bersajak untukmu? bertapa seperti filsuf masehi? ketika para prosais
sudah tak pernah lagi mengirimi kata-kata mistisnya, ketika para
pelukis tak menebar cat airnya, ketika para filsuf sudah tak pandai
lagi menebak gerak-gerik awan. Aku merasakan bau wingit, bau embun
di tanahmu
Aku akan menyapamu di sini, memanggil nama kecilmu dan kita akan
menghayal tentang champes eyyes, bukit golgota, edensor dan
venizh dengan gondola-gondolanya. Tapi, bau padi di tempatmu
masih mempesonaku dengan kesederhanaan. Tapi aku terus merasa
kesepian di sini. Di nagreg, di bumi para penyair
"aku sudah mengutukmu menjadi seorang penyair di sini" bisikmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!