Hasil sari jeruk kunci ini diolah oleh pihak Mitra Kelurahan Desa Bukit Merapin menjadi minuman perasan jeruk kunci, dimana minuman ini mengandung banyak vitamin c dan bagus untuk kesehatan. Namun, limbah kulit jeruk kunci ini kurang dimanfaatkan dan dibuang begitu saja sehingga dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan.Â
Hal ini sangat disayangkan karena kulit jeruk kunci sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan citrus tea yang kaya akan manfaat. Selain itu, citrus tea ini jarang dikonsumsi oleh masyarakat Desa Bukit Merapin.Â
Dengan alasan ini penulis akhirnya memiliki ide untuk menggunakan program kerja tersebut, yaitu Pengolahan Limbah Kulit Jeruk Kunci Menjadi Citrus Tea.
Cara pembuatan citrus tea :
- Sediakan limbah kulit jeruk kunci, lalu kupas serat putih pada kulit jeruk kunci tersebut untuk mengurangi rasa pahit dalam kulit tersebut.
- Gunakan air yang mengalir untuk membersihkan sisa-sisa serat putih dalam kulit jeruk tersebut hingga bersih.
- Setelah dibersihkan masukkan ke dalam oven dengan suhu 75-80 derajat celcius, lalu tunggu selama 30-40 menit hingga kulit jeruk kunci tersebut benar-benar kering.
- Setelah keluar dari oven, kulit jeruk kunci yang telah kering dipecahkan menjadi beberapa bagian kecil.
- Lalu siapkan gelas dan masukkan kulit jeruk kunci yang telah dipecah menjadi beberapa bagian kecil sebanyak 1 sendok teh, setelah itu seduh dengan air panas.
- Lalu, aduk hingga air berubah warna. Citrus tea siap dinikmati.
Cara membuat citrus tea ini sama dengan pembuatan seduhan teh pada umumnya. Jadi, tidak perlu khawatir merasa kesulitan dalam proses pembuatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H