notes: Tulisan ini merupakan opini saya yang bersumber dari berbagai literatur baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, karena saya sendiri juga adalah seorang Professional Tarot Reader, maka saya sendiri juga mengerti di lapangan seperti apa penggunaan tarot pada umumnya.
Kalau pembaca mendengar mengenai kartu tarot atau tarot reading, mungkin yang terlintas di benak pembaca adalah salah satu adegan film horror ataupun thriller dimana seorang wanita gypsy memunculkan setumpuk kartu tarot dan membacakan nasib kliennya. Kemudian nasib klien yang terkesan ambigu tersebut menjadi alur cerita disepanjang film.
Itu kalau penggunaan kartu tarot yang sering kita lihat di film Hollywood dan juga yang sering kita lihat di beberapa acara televisi. Namun sebenarnya, apakah kartu tarot tersebut?
Kartu tarot yang memiliki banyak versi sejarah dan asal - usul ini, sebenarnya sering digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi dalam waktu dekat, apa saja yang bisa menjadi tantangan bagi kliennya, dan sekaligus apakah ada cara untuk mempertahankan ataupun menghindari prediksi yang digambarkan melalui media kartu tarot tersebut.
Saya sendiri menulisnya sebagai prediksi dan bukan meramal karena meramal adalah melihat dan membacakan sesuatu yang sudah pasti terjadi, sementara memprediksi adalah membacakan alternatif dari masa depan yang bisa dilalui si klien. Sebagai contoh, anggaplah layaknya prediksi ramalan cuaca. Misalnya besok diprediksikan cuaca di Jakarta hujan deras, itu disebabkan karena berbagai faktor seperti tekanan udara di Jakarta dan sekitarnya, aliran angin secara umum, dan masih banyak lagi. Namun apabila kalau misalnya di Sumatra, karena human error, ada kebakaran hutan, bisa saja Jakarta tidak jadi hujan karena tekanan angin yang sudah berubah diluar perkiraan. Dengan demikian, prediksi yang dibacakan dengan media kartu tarot adalah gambaran kedepannya apabila faktor - faktor yang berkaitan dalam kehidupan kliennya tidak berubah alias asumsinya sateris paribus. Ya kalau salah satu faktor yang berkaitan tersebut berubah, secara langsung gambaran kedepan juga bisa dirubah.
Namanya juga prediksi, dengan demikian, pembacaan dengan kartu tarot juga membuka peluang untuk apakah si klien memilih untuk berpegang kepada 'gambara masa depan'tersebut ataupun memutuskan untuk merubahnya. Dan tentu saja variable yang paling mudah dirubah agar masa depan berubah adalah merubah diri sendiri.
Cara kerja kartu tarot
Apabila kartu tarot itu bisa membacakan gambaran masa depan, bagaimana cara kerjanya? Jujur, dari yang saya pelajari dan praktek langsung, yang menentukan seseorang bisa membaca (bukan menebak ataupun meramal) gambaran masa depan adalah pembaca tarotnya sendiri dan kerjasama dengan kliennya. Kartu tarot yang merupakan setumpuk 78 kartu yang bergambar disini berperan sebagai media untuk brainstorming dalam mencari akar permasalahan dari klien tersebut. Ketika si klien memilih kartu yang hendak dia tarik, secara langsung bawah sadarnya membantu untuk memilihkan kartu yang terkesan dikocok secara acak tersebut, mengeluarkan dan si pembaca tarot menginterpretasikan simbol - simbol yang ada dalam kartu tersebut.
Dari situlah, muncul pertanyaan, mengapa pembacaan kartu tarot bisa tepat? Ada semacam teori bahwa didunia ini tidak ada kebetulan yang murni 100% kebetulan. Semua kejadian didunia ini memiliki tujuannya masing - masing. Bahkan pembaca yang membaca artikel ini pun juga ada semacam tujuan yang kita belum tahu dan mungkin akan kita ketahui di beberapa waktu kedepan. Si klien memilih kartu yang ternyata pas dengan situasi dan gambaran dirinya merupakan produk dari teori sinkronisasi tersebut.
Dari sini, muncul pertanyaan lain, kalau klien menanyakan hal yang sama kemudian dibacakan kembali? Apakah hasilnya akan sama? Jujur dari pengalaman saya selama ini, kalau kartu yang keluar sudah pasti berbeda, namun pesan yang diambil dari kombinasi kartu yang diambil tersebut, intinya akan sama saja meskipun pesannya diambil dari sudut pandang yang berbeda. Dalam sejumlah kasus, bahkan 1 kartu yang sama bisa keluar berulang kali meskipun pertanhaan yang diajukan seorang klien berbeda - beda.
Pendekatan pembacaan kartu tarot
Apakah ada ilmu yang sebenarnya membantu ataupun mendukung dalam pembacaan kartu tarot?
Jawabannya tentu saja ada. Ilmu tersebut yang kita sebut sebagai ilmu psikologi dimana sebagian dari ilmu tersebut juga membicarakan mengenai respon pikiran manusia dalam menangkap pola - pola tertentu dalam kehidupannya dan simbol - simbol yang bisa membantu dalam mengevaluasi kehidupannya.
Dari ilmu psikologi tersebut, sebenarnya dalam pembacaan tarot juga ditentukan oleh kemampuan intuisi seorang pembaca tarot. Intuisi disini mengacu kepada berbagai pengalaman hidup baik yang dia alami sendiri maupun yang dia dengar dari cerita - cerita orang lain termasuk curhatan atau sharing dari klien - kliennya. Dengan demikian, intuisi ini sangat bergantung kepada faktor jam terbang dari banyaknya variasi klien yang pembaca tarot ini sudah layani, objektifitasnya, dan juga sikap si tarot reader dalam menghadapi hidup.
Apakah mempelajari tarot ataupun membaca kartu tarot melanggar 'peraturan'?
Bagian ini saya kembalikan ke pembaca masing - masing. Memang ada opini dari kelompok tertentu yang melarang praktek membaca tarot dan memprediksi gambaran kedepan dengan alasan masa depan adalah milik Atas atau Tuhan. Hanya saja yang bisa saya berikan adalah, manusia (SEMUA MANUSIA) memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan di kehidupannya sehari - hari dan mengambil keputusan menghadapi masa depan tersebut ataupun menghindarinya. Bacaan tarot lebih berfungsi sebagai salah satu masukan dari pihak luar dan BUKAN sebagai kebenaran absolut.
Dan memang kehidupan manusia pada umumnya dipenuhi dengan berbagai prediksi bukan? Sebagai contoh: prediksi trend perkembangan harga saham, perkembangan harga emas, trend pendidikan yang dianggap berprospek kedepannya, trend kebutuhan industri akan suatu pekerjaan, trend property, dan masih banyak lagi. Pembacaan tarot sebenarnya adalah salah satu dari prediksi trend tersebut namun dengan skala yang lebih personal.
Meskipun begitu, namanya juga pembacaan tarot dan kartu tarot ini hanyalah sarana, memang saya tidak memungkiri kalau ada juga sejumlah tarot reader yang menyalahgunakan pembacaan kartu tarot sebagai sarana untuk memberikan ramalan masa depan yang dianggap absolut kepada kliennya, mengintimidasi, sampai memeras kliennya secara finansial. Â Yang bisa saya beritahukan adalah, fenomena penyalahgunaan tersebut juga terjadi di segala bidang dan tidak hanya di dunia professional tarot reader saja. Jadi apabila suatu saat anda mencoba berkonsul ke seorang tarot reader, pilih tarot reader secara bijaksana dan cocok dengan tujuan anda dalam berkonsultasi dengan media kartu tarot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H