Mohon tunggu...
Rendy Apriansyah
Rendy Apriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Briket Arang Ramah Lingkungan, Solusi Berkelanjutakan untuk Energi Hijau

16 Juli 2024   15:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   18:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam upaya mengatasi krisis lingkungan global, perhatian terhadap sumber energi alternatif yang ramah lingkungan semakin meningkat. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah briket arang ramah lingkungan, yang tidak hanya menawarkan efisiensi energi tinggi tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Briket arang ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat dan industri yang peduli terhadap lingkungan, karena mampu mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan limbah organik dengan efektif.

Apa Itu Briket Arang Ramah Lingkungan?

Briket arang ramah lingkungan adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti serbuk gergaji, tempurung kelapa, dan limbah pertanian lainnya. Proses produksi briket arang melibatkan karbonisasi bahan-bahan ini, yang kemudian dipadatkan menjadi bentuk briket. Dibandingkan dengan arang tradisional, briket arang ramah lingkungan memiliki beberapa keunggulan, termasuk kandungan karbon yang lebih tinggi, pembakaran yang lebih efisien, dan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

Proses Produksi Briket Arang

Proses produksi briket arang ramah lingkungan melibatkan beberapa tahap yang terstruktur dan ramah lingkungan. Berikut adalah tahapan utama dalam produksi briket arang:

  1. Pengumpulan Bahan Baku: Bahan-bahan organik seperti tempurung kelapa, serbuk gergaji, dan limbah pertanian dikumpulkan sebagai bahan baku utama.

  2. Pengeringan: Bahan baku yang terkumpul dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara alami (penjemuran) atau menggunakan oven pengering.

  3. Karbonisasi: Bahan baku yang telah kering kemudian dikarbonisasi dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) pada suhu tinggi. Proses ini menghasilkan arang yang memiliki kandungan karbon tinggi.

  4. Penggilingan dan Pencampuran: Arang yang dihasilkan dari proses karbonisasi digiling menjadi serbuk halus, kemudian dicampur dengan bahan perekat alami untuk membentuk briket.

  5. Pencetakan: Campuran serbuk arang dan perekat dicetak menggunakan mesin briket untuk membentuk briket dengan ukuran dan bentuk yang seragam.

  6. Pengeringan Akhir: Briket yang telah dicetak kemudian dikeringkan kembali untuk menghilangkan sisa kelembaban sebelum siap digunakan.

Manfaat Briket Arang Ramah Lingkungan

1. Mengurangi Limbah Organik

Penggunaan bahan-bahan organik sebagai bahan baku briket arang membantu mengurangi limbah organik yang biasanya dibuang begitu saja. Limbah pertanian dan limbah kayu yang sering kali menjadi masalah lingkungan dapat diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat.

2. Efisiensi Energi Tinggi

Briket arang ramah lingkungan memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan arang tradisional. Pembakaran yang lebih efisien juga berarti penggunaan briket arang lebih ekonomis dalam jangka panjang.

3. Emisi Gas Rumah Kaca yang Lebih Rendah

Proses produksi dan pembakaran briket arang ramah lingkungan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil atau arang tradisional. Hal ini membantu mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

4. Keberlanjutan dan Keamanan Energi

Briket arang ramah lingkungan menyediakan sumber energi yang berkelanjutan dan dapat diandalkan. Penggunaan sumber daya lokal dan bahan baku yang melimpah memastikan ketersediaan energi yang stabil tanpa harus bergantung pada impor bahan bakar fosil.

Tantangan dan Solusi

Meskipun briket arang ramah lingkungan menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tantangan utama termasuk biaya produksi yang masih relatif tinggi dan kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat briket arang. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk insentif dan kampanye edukasi yang menyeluruh.

Dukungan Pemerintah

Pemerintah dapat memberikan insentif fiskal dan kebijakan yang mendukung produksi dan penggunaan briket arang ramah lingkungan. Hal ini termasuk pemberian subsidi untuk peralatan produksi, pengurangan pajak, dan penetapan standar kualitas yang jelas untuk briket arang.

Edukasi dan Kampanye Kesadaran

Kampanye edukasi yang menyeluruh perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat briket arang ramah lingkungan. Ini bisa melibatkan program-program pelatihan, seminar, dan kampanye media yang menjelaskan proses produksi, manfaat, dan cara penggunaan briket arang.

Kesimpulan

Briket arang ramah lingkungan merupakan solusi berkelanjutan yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan energi hijau. Dengan memanfaatkan limbah organik dan menghasilkan emisi yang lebih rendah, briket arang ini tidak hanya efisien secara energi tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi akan mempercepat adopsi dan pengembangan briket arang ramah lingkungan sebagai sumber energi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun