Mohon tunggu...
Rendy Apriansyah
Rendy Apriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Briket Arang Ramah Lingkungan, Solusi Berkelanjutakan untuk Energi Hijau

16 Juli 2024   15:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   18:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Mengurangi Limbah Organik

Penggunaan bahan-bahan organik sebagai bahan baku briket arang membantu mengurangi limbah organik yang biasanya dibuang begitu saja. Limbah pertanian dan limbah kayu yang sering kali menjadi masalah lingkungan dapat diolah menjadi sumber energi yang bermanfaat.

2. Efisiensi Energi Tinggi

Briket arang ramah lingkungan memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan arang tradisional. Pembakaran yang lebih efisien juga berarti penggunaan briket arang lebih ekonomis dalam jangka panjang.

3. Emisi Gas Rumah Kaca yang Lebih Rendah

Proses produksi dan pembakaran briket arang ramah lingkungan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil atau arang tradisional. Hal ini membantu mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

4. Keberlanjutan dan Keamanan Energi

Briket arang ramah lingkungan menyediakan sumber energi yang berkelanjutan dan dapat diandalkan. Penggunaan sumber daya lokal dan bahan baku yang melimpah memastikan ketersediaan energi yang stabil tanpa harus bergantung pada impor bahan bakar fosil.

Tantangan dan Solusi

Meskipun briket arang ramah lingkungan menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tantangan utama termasuk biaya produksi yang masih relatif tinggi dan kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat briket arang. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk insentif dan kampanye edukasi yang menyeluruh.

Dukungan Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun