Teras Rumah
oleh Rendy Artha Luvian
Awan di langit sore kelabu
Hadir bersama cahaya syahdu
Hujan baru saja turun untuk menyapu
Seluruh asap dan kabut yang selalu mengganggu
Hatiku tenang, meski banyak kenangan pilu
Akan gilanya dunia, karena suara-suara yang mengganggu
Meski kadang keheningan sejenak menyaru
Menyuarakan kicau burung, adzan, serta alam nan merdu
Lalu kumendengar suara-suara umpatan, yang nyata dan semu
Yang keluar dari setan tak tahu malu
Merusak seluruh keindahan
Mengganggu hati, jiwa, dan pikiran
Duh, mengapa tidak mereka mendengar bacaan kitab Tuhan
Malah membuat keributan
Bukankah lebih nikmat hidup dalam ketenangan?
Tanpa mengganggu makhluk ciptaan Tuhan
Bekasi, 7 Juni 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI