Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Bangsa dari Balik Kaca Kereta

27 Mei 2024   14:11 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dok. pribadi penulis

Refleksi Bangsa Dari Balik Kaca Kereta

Oleh Rendy Artha Luvian

Menerawang tatapanku melihat hijau

Ribuan petak sawah memukau

Di balik kaca kereta yang melaju kencang

Mengingatkan akan masa gemilang

Baca juga: 40 Hari Dajjal

Sebagian angan kembali ke masa lalu

Mengenang kembali kejayaan negeriku

Dahulu, Nusantara swasembada

Bangsa ini harusnya kaya raya

Namun mengapa petani tetap sengsara?

Apa-apa mahal, kata mereka

Lalu mengapa beras impor semua?

Apa hasil buminya sudah tak lagi berharga?

Seakan-akan manusianya hanya budak belaka

Bekerja demi para penguasa

Yang malah menjual kekayaan bangsa

Dan tidak peduli dengan nasib rakyatnya

Jakarta, 27 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun