Keruh
Pikiranku keruh
Suara-suara setan di telingaku riuh
Tertawa, memaki, pun mengaduh
Hingga tatapanku tak bisa menyeluruh
Semuanya seakan bersorak gembira
Menertawakan gilanya dunia
Mulai dari rusaknya moral dan hilangnya rasa malu
Hingga Negeriku yang dipermainkan para politikus penipu
Pemilu hanya formalitas buatan
Untuk memanfaatkan keluguan dan ketidaktahuan
Angka-angka suara itu tak lebih dari sekedar mainan
Yang bisa dibolak-balikkan
Entah apa yang menutupi mata mereka
Susahnya mencari sesuap nasi
atau sekedar terbuai indahnya pencitraan
Yang membutakan mata hati nurani
Duh, kapan rakyat bangkit dan sadar
Mungkin ketika ekonomi mulai menambah lapar
Lalu akhirnya nanti jatuh terkapar
Barulah mungkin mereka akan kembali ke jalan yang benar
Jakarta, 16 Mei 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI