"Aduh, maaf Di, ini apa ya, ooh..."
      "Sampah sisa makanan ya..."
      "I..iya Di maaf.. haduuh..."
      "Ya udah ayo dibersihkan," Abdi mengambil sapu di sudut ruangan dan memberikannya kepada Dalem, dilihatnya lagi di belakang Dalem ternyata adalah tungku perapian dan kompor.
      "Lem! Hati-hati bersihiinnya, dibelakangmu kompor sama tungku, bisa kebakaran nanti" Abdi kembali ke jendela yang tadi masih terbuka. Samar-samar terdengar suara orang-orang berbicara di luar sebelum kemudian ada yang bertanya.
      "DI DAPUR YA!? AMAN??" suaranya berasal dari luar.
      "Eh.. A.. AMAN! CUMA TEMPAT SAMPAH YANG JATUH!"
      "AYO GABUNG KE SINI, SEMUA DI BURITAN!"
      Tak tahu harus menjawab apa Abdi berbalik ke belakang dan melihat Dalem kesulitan memungut sampah yang berserakan.
      "Kayaknya harus dibuang di luar Di.. Semua sampah organik, lupa dibersihin sama petugas kebersihan pasti"
      Abdi berpikir sejenak, "oke Lem kita buang ke laut lewat buritan aja, kayaknya pada ngumpul di sana."