Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 28, Kobaran Api) - Tugas Jaga

10 April 2024   10:30 Diperbarui: 10 April 2024   10:50 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

            "Eh.. Ayo Di..." dengan sedikit sempoyongan Dalem mengikuti langkah Abdi. Dapur berada di dekat buritan kapal, sehingga mereka harus berjalan ke arah belakang melewati kamar-kamar yang terletak diantara kamar kapten hingga dapur.

            "Kamar kedua sesudah kamar mandi sebelah tengah, ini kamar dokter. Hmm.. di bawahnya gudang obat-obatan," ucap Abdi melihat tangga ke arah bawah di sudut setelah kamar mandi tengah, menghafalkan seluruh ruangan.

            "Ruang koki dan petugas kebersihan berada di dekat dapur, hmm.. yang paling pertama dibangunkan nanti.. Ah biasanya subuh mereka bangun semua kok," Abdi melihat-lihat sepanjang lorong.

            "Ada suara adzan kok Di, pasti bangun," Dalem menyahut dari belakang.

            "Iya, betul. Eh kayaknya belum ditutup jendela-jendelanya Lem..."

            Pintu dapur dibuka Abdi dan benar saja seluruh jendela yang berbentuk bulat masih terbuka, hanya jendela yang ke arah kamar mandi dan ruang kebersihan saja yang ditutup.

            "Ayuk kita tutup dulu semua."

            "Hmm..." Dalem hanya bergumam sambil menuju jendela dekat kompor.

            Abdi menutup jendela di sebelah tempat cuci piring dan melihat sisa-sisa minyak serta bahan makanan yang tersisa. Di ujung, sepertinya jendela yang berada agak jauh di atas belum ditutup. Abdi mencari pijakan untuk meraihnya.

            BRAK!

            "Hati-hati Lem!" Abdi melihat ke belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun