Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 20, Malaka) - Kejutan

2 April 2024   13:35 Diperbarui: 2 April 2024   13:47 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Lupa aku kalau kita berlatih Merpati Putih, Alhamdulillah cukup berguna..." senyumnya lebar ketika ia menatap Dalem dari samping.

            Tangan kiri Dalem yang lecet sudah diperban, sepertinya ia tahu tempat apa ini. Abdi berusaha bangun dan menuju ke arah pintu sebelum ia mendengar suara lain dari luar, "Ah, maaf payung saya ketinggalan. Jadi saya perlu masuk.."

            "Ah, sile Komandan..."

            Abdi seperti pernah mendengar suara itu, entah di dalam mimpi atau di sebuah tempat jauh yang pernah disinggahinya. Pintu pun terbuka, cahaya lampu dari luar masuk ke dalam. Sesosok tubuh yang kekar dengan baju sangat rapi berdiri di depan pintu. Sama seperti Abdi, ia pun terhenti langkahnya. Mereka saling memandang satu sama lain. Setelah beberapa saat, senyum tampak tersungging di bibir pria kekar tadi. Ia pun masuk dan cahaya dari luar menampakkan seluruh siluetnya.

            Tak percaya dengan apa yang dilihat kedua matanya, Abdi hanya bisa membuka mulut lebar-lebar namun tak tahu harus berkata apa. Sebelum ia dapat mengeluarkan kata-kata, pria kekar tadi segera berucap,

"Alhamdulillah Abdi, kau sudah siuman," ia pun maju dan menepuk bahu kiri Abdi.

            "Dalem sudah terbangun duluan tadi sore dan menceritakan semuanya kepada kami."

            "Tak usah khawatir, semua akan baik-baik saja. InsyaAllah..."

            "Ah.. Eh.. Dalem sudah..."

            "Yap, dia sudah terbangun duluan sore tadi. Sobatmu itu kuat memang, Alhamdulillah..." pandangan pria ini mengarah ke tempat tidur tempat Dalem tertidur pulas.

            "I..iya dia memang.. eh.. bagaimana dengan Pak Affar!?" tanya Abdi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun