Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 1, Samudera) - Sampai

11 Maret 2024   08:52 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sampai juga kita di Desa ini."

"Bener kan Masjid Baiturrahman, bukan Baiturrahmah?" tanya Abdi.

"Iya, sudah kupastikan kok, memang di sini. Kan sudah kita tanyakan juga sampai tiga kali Di, di pelabuhan," jawab Dalem.

"Humm, syukurlah, harus kembali lagi dan mencari kalau kita salah tempat."

"Yang penting tugas untuk belajar berbagai khazanah ilmu bisa terpenuhi, itu tugas utama kita."

"Ya, pesan beliau seperti itu..."

"Beruntung kita ya Di, hmm.. dapat pelajaran apa ya ntar di sini. Semoga keputusan untuk ikut rombongan dagang sebagai perjalanan pertama kita tidak salah Di..."

"Yah, yang penting tujuannya Lem, ke Samudera dan satu lagi ke sana. Itu yang penting."

"Apalagi dapat uang saku, hihi, asyik ya Di bisa bepergian jauh seperti ini..."

"Jangan lupa tapi, kita juga punya kewajiban! Paling gak tiga perempat buku ini harus penuh Lem berisi hikmah dan pengetahuan, atau catatan perjalanan aja cukup kurasa..."

"InsyaAllah Di.. aku bantu-bantu dikit nanti ya mencatatnya, yah, aku gak terlalu berpengalaman sih..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun