Peradaban barat datang membawa kebutaan, kini manusia-manusia hanya melihat sebelah mata. Mata kanan para pemimpin yang buta un masyarakatnya, yang menyimbolkan mata hati, menjadi penyebab merosotnya moral dan perilaku di mana-mana. Seperti simbol yang disembah mereka yang datang membawa peradaban barat itu, yang berdiri di atas piramida.
Sosial budaya, sekali lagi, merupakan tempat bertemu, kita bisa bermain dan juga sebaliknya, bisa bertempur satu sama lain. Kebanyakan diantara manusia-manusia yang ada sekarang tidak memegang sesuatu yang teguh dalam bersosialisasi dan berbudaya. Mereka semua hanya ikut-ikutan saja, padahal di masa-masa depan ideologi akan kembali mengambil peran.
Perang dunia sudah dimulai, ideologi zinonisme tentu tidak bisa hidup berdampingan dengan Islam di Tanah Arab. Apalagi setelah genosida terjadi di Palestina, yang dampaknya akan membawa negara-negara di dunia untuk ikut bertarung hingga mengabiskan sumber daya yang mereka miliki.Â
Di saat itu, ideologi buatan akan kembali datang dan menipu, dan kondisi sosial budaya Nusantara akan menjadi bahan permainan kembali.Â
Ada pepatah mengatakan 'mereka yang tidak berpegang teguh pada apapun, maka mereka akan jatuh juga pada sebab apapun itu' sedangkan mereka yang berpegang teguh akan terus menjawab tantangan zaman, bisa mengenali 'bagian dari setan', dan terus melawan untuk bertahan maupun meraih kemenangan. Â Â Â
Jakarta, 22 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H