Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Permainan dan Pertempuran di Wilayah Sosial Budaya

22 Januari 2024   12:14 Diperbarui: 26 Januari 2024   09:30 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban barat datang membawa kebutaan, kini manusia-manusia hanya melihat sebelah mata. Mata kanan para pemimpin yang buta un masyarakatnya, yang menyimbolkan mata hati, menjadi penyebab merosotnya moral dan perilaku di mana-mana. Seperti simbol yang disembah mereka yang datang membawa peradaban barat itu, yang berdiri di atas piramida.

Sosial budaya, sekali lagi, merupakan tempat bertemu, kita bisa bermain dan juga sebaliknya, bisa bertempur satu sama lain. Kebanyakan diantara manusia-manusia yang ada sekarang tidak memegang sesuatu yang teguh dalam bersosialisasi dan berbudaya. Mereka semua hanya ikut-ikutan saja, padahal di masa-masa depan ideologi akan kembali mengambil peran.

Perang dunia sudah dimulai, ideologi zinonisme tentu tidak bisa hidup berdampingan dengan Islam di Tanah Arab. Apalagi setelah genosida terjadi di Palestina, yang dampaknya akan membawa negara-negara di dunia untuk ikut bertarung hingga mengabiskan sumber daya yang mereka miliki. 

Di saat itu, ideologi buatan akan kembali datang dan menipu, dan kondisi sosial budaya Nusantara akan menjadi bahan permainan kembali. 

Ada pepatah mengatakan 'mereka yang tidak berpegang teguh pada apapun, maka mereka akan jatuh juga pada sebab apapun itu' sedangkan mereka yang berpegang teguh akan terus menjawab tantangan zaman, bisa mengenali 'bagian dari setan', dan terus melawan untuk bertahan maupun meraih kemenangan.      

Jakarta, 22 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun