Perbedaan suhu udara rata-rata bulan November 2023 terhadap bulan sebelumnya (Oktober 2023) dari 161 stasiun pengamatan BMKG di Indonesia secara umum menunjukkan peningkatan suhu (nilai positif). Peningkatan suhu terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Komodo - NTT sebesar 1,6 C, sementara penurunan suhu terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Dabo - Dabo sebesar -1,3 C.
Data ini memberikan gambaran tentang tren suhu udara yang cenderung meningkat pada bulan November 2023, dan peningkatan suhu ini perlu mendapat perhatian khusus dalam konteks perubahan iklim global dan dampaknya terhadap cuaca regional.
Dalam bulan November 2023, sejumlah lokasi di Indonesia mengalami anomali suhu yang signifikan, melebihi satu derajat Celsius dari nilai normalnya sejak pengamatan dimulai pada tahun 1981.Â
Anomali suhu ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi cuaca yang ekstrem dan potensial dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa lokasi dan nilai anomali suhu bulan November 2023:
- Palembang: 1,0 derajat Celsius
- Bengkulu: 1,0 derajat Celsius
- Manado, Sulut: 1,0 derajat Celsius
- Makassar: 1,0 derajat Celsius
- Kapuas Hulu, Kalbar: 1,0 derajat Celsius
- Kotawaringin, Kalbar: 1,0 derajat Celsius
- Priok, Jakut: 1,1 derajat Celsius
- Barito Utara, Kalteng: 1,1 derajat Celsius
- Budiarto, Banten: 1,1 derajat Celsius
- Jakarta Pusat: 1,1 derajat Celsius
- Kota Tangerang: 1,0 derajat Celsius
- Malang: 1,0 derajat Celsius
- Citeko, Bogor: 1,1 derajat Celsius
- Majene, Sulbar: 1,1 derajat Celsius
- Kepulauan Bangka Belitung: 1,2 derajat Celsius
- Lampung Selatan: 1,2 derajat Celsius
- Luwu Utara, Sulsel: 1,1 derajat Celsius
- Bima, NTB: 1,1 derajat Celsius
- Ternate: 1,1 derajat Celsius
- Bawean, Gresik: 1,2 derajat Celsius
- Surabaya: 1,2 derajat Celsius
- Toli-Toli, Sulteng: 1,2 derajat Celsius
- Palu, Sulteng: 1,2 derajat Celsius
- Luwuk Selatan, Sulteng: 1,2 derajat Celsius
- Pesawaran, Lampung: 1,3 derajat Celsius
- Minahasa Utara, Sulut: 1,3 derajat Celsius
- Halmahera Selatan: 1,3 derajat Celsius
- Ketapang, Kalbar: 1,3 derajat Celsius
- Bandung: 1,3 derajat Celsius
- Krajan, Malang: 1,3 derajat Celsius
- Biak, Papua: 1,3 derajat Celsius
- Kepulauan Sula, Malut: 1,3 derajat Celsius
- Pondok Betung, Tangerang: 1,4 derajat Celsius
- Tanah Tinggi, Tangerang: 1,4 derajat Celsius
- Pasuruan: 1,3 derajat Celsius
- Tegal, Jateng: 1,4 derajat Celsius
- Semarang Barat: 1,4 derajat Celsius
- Sako, Palembang: 1,6 derajat Celsius
- Kecamatan Siliwangi, Semarang: 1,6 derajat Celsius
- Kepulauan Sangihe, Sulut: 1,4 derajat Celsius
- Sumbawa, Sulut: 1,4 derajat Celsius
- Kota Semarang: 1,5 derajat Celsius
- Madura, Jatim: 1,6 derajat Celsius
- Jayapura, Papua: 1,6 derajat Celsius
- Kota Alam, Lampung Utara: 1,7 derajat Celsius
- Kotabaru, Kalsel: 1,7 derajat Celsius
- Sidoarjo, Jatim: 1,7 derajat Celsius
- Nganjuk, Jatim: 1,7 derajat Celsius
- Mapenget, Manado, Sulut: 1,7 derajat Celsius
- Majalengka, Jawa Barat: 1,9 derajat Celsius
Data ini mencerminkan bahwa sejumlah besar wilayah di Indonesia mengalami peningkatan suhu yang cukup besar pada bulan November 2023.Â
Peningkatan suhu seperti ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian, ketersediaan air bersih, dan kesehatan masyarakat.Â
Untungnya musim hujan sudah mulai di beberapa wilayah di Indonesia. Namun demikian pemantauan dan mitigasi yang cermat perlu dilakukan untuk menghadapi konsekuensi perubahan suhu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H