Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Orang-orang Disabilitas, Kaum Super yang Sebenarnya

15 September 2023   09:44 Diperbarui: 15 September 2023   18:42 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Kesadaran tentang Disabilitas

Salah satu aspek yang sering terabaikan dalam cerita superhero adalah bagaimana mereka mempengaruhi kesadaran masyarakat tentang masalah-masalah sosial. Orang-orang dengan disabilitas adalah agen perubahan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang mereka hadapi.

Misalnya, Marlee Matlin, seorang aktris tuli yang memenangkan Academy Award, telah menjadi advokat yang vokal untuk komunitas tuli dan pendengar terhambat. Melalui perannya di dunia hiburan dan advokasi sosialnya, Marlee telah membantu mengubah cara masyarakat melihat orang-orang dengan disabilitas dan mendorong inklusi.

Penyandang Disabilitas di Indonesia

Indonesia, dengan populasi yang mencapai hampir 270 juta jiwa, adalah salah satu negara terpadat di dunia. Tidak dapat disangkal bahwa keragaman dalam masyarakat Indonesia menciptakan dinamika yang unik dan menarik. 

Salah satu aspek penting dari keragaman ini adalah keberagaman dalam hal kemampuan dan keterbatasan. Menurut data terbaru, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari total jumlah penduduk. 

Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya peran inklusi dan perlindungan hak-hak penyandang disabilitas dalam masyarakat kita.

Keterbatasan yang Tidak Merusak Potensi

Angka tersebut mencerminkan beragam jenis disabilitas yang ada, mulai dari disabilitas fisik hingga intelektual. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa keterbatasan fisik atau mental tidak selalu harus menjadi penghambat bagi seseorang untuk mencapai potensi maksimal mereka. 

Banyak penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa mereka dapat mengatasi rintangan ini dan berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Bahkan, sebagian besar penyandang disabilitas terbanyak berada pada usia lanjut. Ini menunjukkan perlunya perhatian khusus terhadap kesejahteraan generasi yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini. Mereka adalah bagian penting dari sejarah kita, dan hak-hak mereka harus dihormati dan dilindungi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun