Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Remaja Internasional dan Keterampilan Hijau untuk Dunia Berkelanjutan

11 Agustus 2023   12:02 Diperbarui: 11 Agustus 2023   12:08 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: freepik.com

Identitas dan Jati Diri: Remaja sering merenungkan siapa mereka sebenarnya, apa nilai-nilai mereka, dan bagaimana mereka ingin dikenal di lingkungan sosial. Ini bisa menjadi proses yang penuh kebingungan dan kadang-kadang menimbulkan stres.

Perubahan Fisik: Perubahan hormon mengakibatkan perubahan fisik, seperti pertumbuhan tubuh, perubahan suara pada laki-laki, perkembangan payudara pada perempuan, dan munculnya jerawat. Perubahan ini bisa memengaruhi citra diri dan rasa percaya diri.

Pertemanan dan Sosialisasi: Pertemanan menjadi sangat penting bagi remaja. Mereka mencoba untuk mendapatkan pengakuan dari teman sebaya dan merasakan tekanan untuk "masuk" ke dalam kelompok tertentu. Masalah seperti tekanan teman, pertengkaran, dan pertemanan yang kompleks seringkali muncul.

Stres Akademis: Beban tugas sekolah yang semakin berat dan tuntutan untuk mencapai hasil akademis yang baik bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Persaingan di dunia pendidikan sering membuat remaja merasa tertekan.

Perubahan Emosional: Perubahan hormon juga dapat memengaruhi suasana hati dan emosi. Remaja sering mengalami perasaan naik turun yang intens, termasuk kecemasan, depresi, dan marah.

Konflik dengan Orang Tua: Ketika remaja mulai mencari identitas dan otonomi, konflik dengan orang tua bisa meningkat. Ketidaksepakatan tentang aturan, tanggung jawab, dan aspirasi masa depan bisa menjadi sumber ketegangan.

Tingkat Kepercayaan Diri: Ketidakpastian dan tekanan sosial bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri remaja. Citra tubuh, prestasi, dan hubungan antarpersonal dapat memainkan peran dalam merasa kurang percaya diri.

Penggunaan Teknologi: Teknologi dan media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental dan interaksi sosial remaja. Masalah seperti kecanduan media sosial, tekanan untuk membandingkan diri dengan orang lain secara online, dan risiko siber menjadi isu yang signifikan.

Kesehatan Mental: Beberapa remaja menghadapi masalah kesehatan mental serius, seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, dan niat bunuh diri. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Pelecehan dan Kekerasan: Sayangnya, beberapa remaja mengalami pelecehan atau kekerasan baik di lingkungan sekolah maupun sosial. Ini bisa menyebabkan trauma dan memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mereka.

Dalam mengatasi masalah-masalah ini, dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental sangatlah penting. Konseling, pendidikan tentang kesehatan mental, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung adalah langkah penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini dan berkembang menjadi individu yang sehat dan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun