Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Membahas Mengenai Tatanan Dunia Baru - New World Order

30 Juli 2023   07:15 Diperbarui: 30 Juli 2023   08:24 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar-gambar serta tulisan yang tertera dibalik mata uang satu dollar mungkin sedikit banyak menggambarkan siapa sesungguhnya yang berkuasa dibalik sebuah keberadaan Negara bernama Amerika Serikat. Apa yang menjadi alasan didirikannya Negara ini, manifestasi keberadaannya, karena siapa ia begerak dan terus membawa perubahan di dunia sebagai pembawa cahaya 'matahari palsu' dari barat. 

Di sebelah kiri tentu ada lambang yang siapapun pasti mengenalnya, yakni Piramida. Aneh sebenarnya jika Anda yang awam dan tak paham sejarah mengenai Kerajaan Inggris Raya ketika melihat gambar ini. Bukankah piramida itu adanya di Mesir? Bukan di peradaban barat. Jawabnnya iya, namun tatanan di balik wujud piramida itu sudah ada sejak lama, zaman ketika Nabi Nuh masih hidup di dunia ini, sebelum banjir besar terjadi.

Paling jelas adalah keberadaan Sang Mata Tunggal, Yang Melihat Segalanya, simbol yang sudah ada sejak lama. Dari zaman globalisasi Era Nuh alaihissalam, mereka yang pernah membaca perkamen kuno zaman Mesir sering menyebutnya 'The Eye of RA'. Di atas simbol ini ada tulisan 'Annuit Coeptis' atau berarrti 'dia yang selalu memberkati usaha kita'. Usaha apa? Membuat tatanan yang disimbolkan oleh Piramida tadi dengan landasan yang tertera di bawahnya, 'Novus Ordo Seclorum', hal yang akan kita bahas di bawah nanti.

Ah, mungkin ada baiknya untuk lebih jauh membahas lagi mengenai arti simbol-simbol lain yang ada persis di sebelah kanan simbol piramida tadi. Burung elang yang di atasnya bertuliskan 'E Pluribus Unum' artinya dari banyak menjadi satu. Di atas tulisan itu dan gambar burung elang ada tiga belas bintang kecil yang jika digabungkan akan membentuk sebuah bintang besar. Apa maksudnya itu? Artinya burung elang itu ditujukan untuk membentuk sebuah impian yang berada di atasnya, yakni simbol satu-satunya Negara yang memiliki kaitan erat dengan Amerika Serikat di Timur Tengah, yang bisa jadi menjadi alasan utama kenapa mereka menginvasi tempat ini sejak 2001, yakni Israel.

Daripada kemana-mana, cari sendiri sejarah berdirinya Israel yang berkuasa sekarang ya, bukan Israel di zaman Nabi Daud dan Sulaiman dulu, karena berbeda sekali. Yuk lanjut lagi!

Kedua lambang tersebut diistilahkan dengan 'The Great Seal', sebelah kanan (gambar elang) adalah observe atau yang nampak di depan dan sebelah kiri (gambar piramid) adalah reverse (yang ada dibaliknya atau di dalam, esensi sesungguhnya). Tahu apa artinya ini? Amerika Serikat boleh jadi di depan disebut sebagai pahlawan perang dunia, apa yang tampak adalah kegagahan elang, namun di belakang semua itu adalah kehancuran dan penderitaan. Dua bom di Nagasaki dan Hiroshima serta invasi ke Timur Tengah dan penjajahan Palestina cukup menggambarkan itu semua. Di depannya adalah Demokrasi, namun di baliknya ialah cara hidup nista penuh dengan pornografi dan gaya hidup bebas, merusak jiwa. Di depan adalah kekayaan dan investasi, di balik itu semua ada utang besar yang membawa manusia di seluruh dunia ke jurang perbudakan. Hmm, kira-kira begitu, kita teruskan.

Lalu darimana asal simbol-simbol itu? Amerika serikat, dan juga Inggris Raya tentunya, juga dikaitkan erat dengan keberadaan 'secret society', misalnya saja Freemason dan Illuminati. Beberapa Presidennya langsung berasal dari 'secret society' itu, diantaranya adalah George Bush baik yang senior maupun junior yang terkait langsung dengan Skull & Bones. Baca-baca saja mengenai ritual di hutan Bohemian yang dijadikan penggalan lirik dan judul lagu oleh grup band Queen. Ya, dari sini, ada yang menyebut Amerika Serikat sebagai Negara Sihir, coba saja sebutkan apa nama tempat produksi filmnya? Hollywood, atau 'kayu suci', tongkat sihir yang digunakan untuk menyebarkan propaganda, gaya hidup, dan ideologi.   

Lalu apa sejatinya New World Order itu?

Sebelum sampai di situ kita bahas dulu yuk apa sih Tatanan Dunia sebelum 'cahaya dari barat' menerangi seluruh dunia? Tentu saja agama, Imperium Romawi yang berlandaskan agama Nasrani serta Kekhalifahan Islam menyatukan seluruh dunia di bawah kekuasaan Tuhan. Di Nusantara sendiri Hukum Tuhan masih menjadi landasan yang kuat di era Kerajaan Majapahit, salah satu referensi mengenai ini bisa dibaca di Kitab Kutara Manawa.

Nah, tadi di awal sudah kita bahas mengenai dua simbol 'The Great Seal' bagian yang nampak dengan bagian yang tersembunyi. Gaya hidup barat menjadi bagian yang tersembunyi, gaya hidup bebas dan tanpa aturan, seks dilakukan layaknya binatang tidak lagi melalui perkawinan, minuman keras dan judi menjadi keseharian. Itu semua akhirnya menjadi budaya yang ditularkan. Tahu tidak umat Nasrani lah yang pertama diserang, contohnya saja lihat pakaian Ibunda Nabi Isa alaihissalam, yakni Maryam alaihissalam, yang berjilbab dan menutupi seluruh badan, secara perlahan pakaian itu dilepas satu persatu hingga wanitanya kini tak lagi mengenakan pakaian yang sama dengan yang dipakai oleh Maryam dahulu kala. Kini, terorisme menyerang Islam dan acapkali serangan itu menuju ke gaya hidup umat-umat Nabi zaman dahulu yang masih diterapkan oleh muslim yang taat di era sekarang.

Hal yang terjadi di mana-mana, 'budaya barat' mereka menjadi keseharian para pemuda saat ini, hanya sedikkit yang bisa bertahan, contohnya Afganistan. Sebelumnya agama menjadi landasan utama, lalu diganti oleh sebuah permainan yang akhirnya melahirkan satu kondisi yang disebut dengan sekulerisme. Itulah wujud sebenarnya dari New World Order atau Tatanan Dunia Baru atau "Novus Ordo Seclorum'. Sebuah tatanan baru yang tidak lagi berlandaskan kepada Tuhan Yang Maha Esa namun sebuah tatanan palsu yang terus mempermainkan.

Di sini lah intinya, pengambil alihan seluruh kekuasaan dunia di bawah satu pemerintahan baru, yang tidak lagi berlandaskan kepada Tuhan yang sebenarnya, namun Tuhan yang disimbolkan dengan mata satu. Dari sudut pandang agama, simbol mata itu berarti kebutaan, hanya bisa melihat luarnya saja namun tidak bisa melihat ke dalam, melalui mata hati. Butuh pembahasan lain mengenai hal ini, kita lanjutkan dulu.

Untuk mempertahankan tatanan dunia baru ini selalu diperlukan permainan yang terus menerus untuk menjaganya tetap lestari. Mengapa demikian? Karena sebenarnya tatanan itu palsu, segera akan musnah begitu kita memilih untuk tidak mempercayainya, apalagi melawan bersama-sama. Susahnya yang diserang adalah alam bawah sadar, masing-masing dari kita tidak sadar jika dijadikan budak oleh sesuatu yang salah. Termasuk para penduduk Amerika pun sebenarnya sama, banyak diantara mereka yang tidak tahu dan tidak mempedulikan hal ini. Yang tahu dan melawan mungkin akan bernasib sama dengan Presiden John F. Kennedy.

Dahulu perang dunia dijadikan sebuah permainan untuk mengawali, lalu komunisme dan demokrasi menjadi alat supaya ideologi itu menyebar. Uang yang awalnya adalah emas, dimonopoli ke dalam bentuk kertas, yang secara perahan berhasil menggantikannya dan membuat tatanan perbudakan baru, kini uang digital yang lebih ringkih merajalela.

Lalu dua abad ini terorisme menjadi isu yang utama untuk menyebarkan 'cara hidup' itu melalui apa yang disebut sebagai 'demokrasi'. Padahal isinya adalah kebebasan yang kebablasan, orang-orang mabuk, dan pornografi.

Hmm, membahas demokrasi ada baiknya kita kaitkan dengan pancasila sila ke-4. Bukankah musyawarah mufakat lebih utama dibandingakn dengan suara terbanyak? Pertanyaan saya adalah bagaimana kalau yg mendominasi itu suara iblis dan setan? Kita harus ikut saja, begitu? Tentu tidak, musyawarah mufakat didasarkan sepenuhnya oleh sila sebelumnya, Ketuhanana Yang Maha Esa dan Kemanusiaaan Yang Adil dan Beradab akan menghasilkan keputusan yang membawa Persatuan. Yaya, seperti di sekolahan saja ya kita membahasnya, hehe.

Lalu apa yang akan terjadi di masa depan? Bisa jadi setelah perang dunia ketiga adalah serangan alien dari luar angkasa, yang jelas seluruhnya ditujukan untuk membutakan mata hati sehingga kita semua masuk ke dalam perangkapnya. (Baca tulisan saya tentang UFO dan Haunebu).

Masih ingat kan di depan tadi kita membahas mata di atas piramida? Mata itu belum turun untuk melengkapi sang piramida, ia akan muncul nanti dengan kemarahannya dalam wujud manusia, setelah melewati sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, dan sehari seperti seminggu seperti apa yang telah diperingatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dajjal sang Mesiah palsu akan memimpin sendiri perang sebelum kedatangan kedua kalinya Nabi Isa alaihissalam ke bumi ini untuk mengalahkannya.

Catatan: seluruh tulisan adalah dari sudut pandang penulis pribadi, tidak mewakili pihak manapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun