Selain itu, pada tahun 2016, Indonesia tampaknya akan menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film Terminator. Ironisnya, setelah 15 tahun skandal Bulukumba, pemerintah kembali memberikan izin kepada Monsanto, pencipta benih transgenik yang terkenal dengan sebutan "terminator".Â
Pada awal Desember, Kementerian Pertanian mengumumkan rencananya untuk melepas benih jagung hasil rekayasa genetika dari perusahaan bioteknologi raksasa asal Amerika Serikat, Monsanto. Benih jagung transgenik RR NK603 akan dilepas, yang diklaim tahan terhadap herbisida glifosat, senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi gulma. Monsanto, sebagai pemimpin teknologi benih transgenik di dunia, dianggap ahli dalam mengatasi masalah dalam bidang tanaman.
Apa itu Benih Terminator?
Monsanto, diketahui mengembangkan benih "Terminator". Hal serupa yang juga dilakukan oleh Novartis Swiss dengan produk Traitor dan Zeneca dengan Verminator, yang pada dasarnya memiliki konsep yang sama. Benih-benih tanaman ini dirancang untuk menghasilkan keturunan yang tidak akan tumbuh, kecuali jika diberi pemicu bahan kimia tertentu yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut.Â
Benih ini telah dimodifikasi dengan gen "suicide seed" yang membuat petani tidak dapat lagi menggunakan hasil panen sebagai benih kembali, karena keturunan pertamanya tidak akan tumbuh.Â
Dampaknya, petani harus membeli benih baru dari perusahaan atau agen setiap kali mereka ingin menanam, yang pada akhirnya meningkatkan ketergantungan mereka terhadap benih-benih tersebut.
Dalam konteks ini, pertanyaan yang muncul adalah apa dampaknya jika kita mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman yang tidak dapat melanjutkan keturunannya.Â
Penulis berani mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab kemandulan dan penurunan kualitas keturunan di Indonesia. Kondisi seperti alergi, asma, dan penurunan daya tahan tubuh pada anak-anak saat ini juga dapat menjadi perhatian.
Nah, sekarang coba cari produk rekayasa genetika yang ada di indonesia, pasti kalian akan terkejut. Selain beras, Monsanto juga mengembangkan jagung rekayasa genetika, yang menjadi pakan ternak dan akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia juga. Duh, duh, sisa dari artikel ini hanya PR untuk mencari daftar-daftar makanan yang telah direkayasa genetika secara berlebihan, penulis serahkan sisanya kepada pembaca sekalian ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H