Keunggulan yang dijanjikan oleh Nikuba adalah prosesnya yang sederhana dan potensinya untuk mengurangi polusi serta ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dalam teorinya, air adalah sumber energi yang melimpah dan dapat diperbarui. Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar juga dapat mengurangi emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Namun, respon terhadap Nikuba oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tampaknya belum memberikan dukungan yang diharapkan oleh sang penemu. Peneliti di BRIN telah mengeluarkan pernyataan yang mempertanyakan dan menguji validitas temuan ini. Sang penemu merasa kecewa dan merasa tidak mendapatkan dukungan yang seharusnya dari lembaga tersebut.
Harusnya ada perhatian terhadap inovasi semacam ini serta bantuan yakni dengan memberikan asistensi atau pendampingan. Barulah secara bersama-sama dilakukan proses penelitian dan pengujian yang teliti untuk memastikan keamanan, keandalan, dan efisiensi sebelum diimplementasikan secara luas. Adopsi teknologi baru seperti Nikuba memerlukan kerjasama antara penemu, lembaga penelitian, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan penelitian lanjutan, pengembangan, dan penyempurnaan. Bukan hujatan yang harusnya pertama keluar, namun pemeriksaan secara komprehensif beserta pendampingan untuk melihat apakah penemuan yang dihasilkan benar-benar bermanfaat atau tidak.
Perjalanan menuju kemerdekaan energi global tidaklah mudah. Menggantikan sumber energi yang sudah mapan dengan yang baru memerlukan investasi besar dan kerjasama global. Namun, ini adalah perjuangan yang tak bisa dihindari jika kita ingin menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik.
Kita harus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru yang dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan. Negara-negara, perusahaan, dan individu harus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan energi yang mendukung dan memberikan insentif bagi penggunaan energi terbarukan. Edukasi masyarakat juga penting agar mereka memahami pentingnya kemerdekaan energi global dan berkontribusi dalam penggunaan energi yang berkelanjutan.
Dalam perayaan Hari Kemerdekaan Energi Global, mari kita bergandengan tangan dan melangkah maju menuju masa depan yang lebih terang. Dengan mengadopsi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, kita dapat menjaga planet ini bagi generasi mendatang dan menciptakan dunia di mana kebutuhan energi terpenuhi tanpa mengorbankan lingkungan. Kita semua memiliki peran penting dalam meraih kemerdekaan energi global, dan saatnya untuk bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H