Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Koperasi sebagai Tulang Punggung UMKM, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

2 Juli 2023   15:53 Diperbarui: 5 Juli 2023   08:02 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koperasi dan UMKM, 2 hal yang saling terkait satu sama lain terutama di masyarakat menengah kebawah. (Ilustrasi: freepik.com)

Hari Koperasi Internasional diperingati pada hari Sabtu pertama setiap bulan Juli. Tahun ini, hari tersebut dirayakan pada tanggal 1 Juli oleh koperasi di seluruh dunia. Hari ini juga dibuat sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi koperasi dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. 

Tak hanya itu, tujuan dari ditetapkannya Hari Koperasi Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang koperasi. Selain itu, hari ini juga bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kemitraan antara gerakan koperasi internasional dan organisasi pembangunan sosial lainnya.

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan dua entitas yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat di Indonesia. Keduanya memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, tetapi dapat saling melengkapi dan berkolaborasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya sendiri. Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya dengan melibatkan mereka dalam kegiatan ekonomi. 

Koperasi berfokus pada prinsip kebersamaan, keadilan, partisipasi demokratis, dan pemberdayaan anggota. Koperasi dapat bergerak di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, jasa, dan lain sebagainya.

Sementara itu, UMKM adalah segmen usaha yang memiliki skala kecil dan menengah, yang melibatkan usaha-usaha individu atau kelompok dengan jumlah karyawan yang terbatas. 

UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, karena mereka memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kesenjangan sosial. UMKM dapat mencakup berbagai sektor, mulai dari perdagangan, manufaktur, jasa, hingga kerajinan.

Koperasi dan UMKM memiliki keterkaitan yang erat. Sebagian besar koperasi di Indonesia merupakan koperasi usaha, yang mencakup anggota yang terdiri dari UMKM atau individu yang terlibat dalam usaha mikro dan kecil. 

Koperasi dapat memberikan manfaat bagi anggotanya yang merupakan UMKM, seperti akses ke pasar yang lebih baik, pembiayaan yang terjangkau, dan pelatihan serta pendampingan dalam pengembangan usaha. Koperasi juga dapat memberikan dukungan dalam hal pemasaran, distribusi, dan promosi produk UMKM.

Di sisi lain, UMKM juga dapat menjadi mitra bisnis yang penting bagi koperasi. UMKM sering kali menjadi pemasok bahan baku atau produk bagi koperasi, sehingga koperasi dapat memanfaatkan potensi dan keahlian yang dimiliki UMKM untuk mengembangkan usahanya. Koperasi juga dapat membantu UMKM dalam hal pengembangan produk, peningkatan kualitas, dan akses ke pasar yang lebih luas.

Dalam praktiknya, koperasi dan UMKM dapat berkolaborasi melalui berbagai bentuk kemitraan. Misalnya, koperasi dapat membentuk unit usaha simpan pinjam khusus untuk UMKM, yang menyediakan layanan keuangan seperti kredit dan tabungan bagi anggota UMKM. 

Koperasi juga dapat mengadakan program pelatihan dan pendampingan khusus untuk anggota UMKM, sehingga mereka dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan usaha mereka.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antara koperasi dan UMKM. Dukungan kebijakan, program, dan fasilitas infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah dapat membantu koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan yang dihadapi, seperti akses terhadap modal, pengembangan teknologi, pengelolaan keuangan, dan pemasaran.

Peran koperasi dalam pengembangan UMKM bagi ekonomi masyarakat bawah sangat vital dan memiliki dampak yang signifikan. Berikut ini beberapa alasan mengapa koperasi memiliki peran yang penting dalam memajukan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah:

Akses ke Modal dan Pembiayaan yang Terjangkau

Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah akses terhadap modal dan pembiayaan yang cukup. Koperasi dapat berperan sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi UMKM. 

Melalui program pinjaman koperasi, UMKM dapat memperoleh akses ke modal dengan bunga yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan lembaga keuangan formal. Ini membantu UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, memperluas produksi, dan meningkatkan pendapatan.

Penguatan Kapasitas dan Pelatihan 

Koperasi juga berperan dalam penguatan kapasitas UMKM melalui pelatihan dan pendampingan. Koperasi dapat menyelenggarakan program pelatihan yang mencakup manajemen usaha, keuangan, pemasaran, pengembangan produk, dan keterampilan teknis lainnya. 

Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM, koperasi membantu mereka dalam mengelola usaha dengan lebih efektif dan meningkatkan daya saing di pasar.

Pemasaran dan Distribusi yang Efisien

Koperasi memiliki peran penting dalam membantu UMKM dalam hal pemasaran dan distribusi produk. Koperasi dapat berfungsi sebagai saluran distribusi bagi produk-produk UMKM, memastikan akses yang lebih luas ke pasar lokal, regional, dan bahkan internasional.

Dalam konteks ini, koperasi dapat menggabungkan produk-produk dari beberapa UMKM menjadi satu kesatuan yang lebih besar, meningkatkan daya tarik dan daya saing di pasar.

Kebersamaan dan Solidaritas 

Salah satu prinsip utama koperasi adalah kebersamaan. Melalui kebersamaan ini, koperasi dapat membantu UMKM dalam memperoleh kekuatan kolektif. UMKM dapat bersatu dalam koperasi untuk memperoleh manfaat bersama, seperti pembelian bahan baku secara kolektif dengan harga yang lebih murah, berbagi sumber daya, dan saling mendukung dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan demikian, koperasi menciptakan iklim solidaritas yang membantu UMKM bertahan dan berkembang.

Penguatan Posisi Tawar dan Negosiasi 

Dalam banyak kasus, UMKM sering kali memiliki keterbatasan dalam negosiasi dengan pihak-pihak yang lebih kuat seperti pemasok besar atau pembeli korporat. 

Melalui koperasi, UMKM dapat menggabungkan sumber daya dan kekuatan mereka, sehingga dapat memperoleh posisi tawar yang lebih baik dalam perundingan harga, kondisi kontrak, dan persyaratan bisnis lainnya. Koperasi bertindak sebagai mediator yang melindungi kepentingan UMKM dan memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok.

Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi

Koperasi juga berperan dalam pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat bawah. Dalam banyak kasus, koperasi dijalankan oleh dan untuk masyarakat bawah itu sendiri. 

Hal ini memberikan peluang bagi anggota masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan ekonomi mereka sendiri. Koperasi mempromosikan kepemilikan bersama, partisipasi demokratis, dan kesejahteraan bersama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup masyarakat.

Di Indonesia, koperasi dan UMKM memiliki peran yang krusial dalam pengembangan ekonomi masyarakat bawah. Indonesia memiliki jumlah UMKM yang sangat besar, yang menyerap sebagian besar tenaga kerja dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) negara. 

Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, seperti akses terbatas ke modal, kurangnya keterampilan manajerial, dan keterbatasan pasar.

Melalui koperasi, UMKM dapat memperoleh solusi untuk tantangan tersebut. Koperasi dapat menyediakan pembiayaan yang terjangkau melalui program pinjaman dengan bunga yang rendah. 

Selain itu, koperasi juga dapat menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan teknis UMKM. Dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan UMKM, koperasi secara langsung meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk UMKM.

Dalam hal pemasaran, koperasi dapat membantu UMKM dalam memasarkan produk mereka dengan lebih efektif. Koperasi memiliki jaringan distribusi yang luas, yang memungkinkan produk UMKM untuk sampai ke pasar yang lebih luas. 

Selain itu, koperasi juga dapat melakukan branding dan promosi bersama produk-produk UMKM, sehingga meningkatkan daya tarik dan citra produk di mata konsumen.

Pada tingkat yang lebih luas, koperasi dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Dalam banyak kasus, koperasi menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi di komunitas-komunitas masyarakat bawah. 

Melalui koperasi, anggota masyarakat dapat bergabung dalam upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Koperasi dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, dan memperkuat ikatan sosial di antara anggota komunitas.

Dalam upaya meningkatkan peran koperasi dalam pengembangan UMKM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah, langkah-langkah konkret perlu dilakukan. 

Pertama, koperasi perlu diberikan akses yang lebih baik ke pembiayaan dan modal melalui kerjasama dengan lembaga keuangan dan pemberian fasilitas kredit yang memadai. 

Kedua, program pelatihan dan pendampingan bagi anggota koperasi dan UMKM perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka. Ketiga, pengembangan jaringan distribusi dan pemasaran perlu didorong untuk memperluas pasar bagi produk-produk UMKM.

Koperasi sebagai tulang punggung UMKM memegang peran yang vital dalam pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat bawah. 

Melalui akses ke modal, penguatan kapasitas, pemasaran dan distribusi yang efisien, serta kebersamaan dan solidaritas, koperasi membantu UMKM untuk bertahan, tumbuh, dan menciptakan dampak positif pada perekonomian masyarakat bawah. 

Dengan demikian, dukungan dan pengembangan koperasi menjadi sangat penting dalam mencapai inklusi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun