Koperasi memiliki peran penting dalam membantu UMKM dalam hal pemasaran dan distribusi produk. Koperasi dapat berfungsi sebagai saluran distribusi bagi produk-produk UMKM, memastikan akses yang lebih luas ke pasar lokal, regional, dan bahkan internasional.
Dalam konteks ini, koperasi dapat menggabungkan produk-produk dari beberapa UMKM menjadi satu kesatuan yang lebih besar, meningkatkan daya tarik dan daya saing di pasar.
Kebersamaan dan SolidaritasÂ
Salah satu prinsip utama koperasi adalah kebersamaan. Melalui kebersamaan ini, koperasi dapat membantu UMKM dalam memperoleh kekuatan kolektif. UMKM dapat bersatu dalam koperasi untuk memperoleh manfaat bersama, seperti pembelian bahan baku secara kolektif dengan harga yang lebih murah, berbagi sumber daya, dan saling mendukung dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan demikian, koperasi menciptakan iklim solidaritas yang membantu UMKM bertahan dan berkembang.
Penguatan Posisi Tawar dan NegosiasiÂ
Dalam banyak kasus, UMKM sering kali memiliki keterbatasan dalam negosiasi dengan pihak-pihak yang lebih kuat seperti pemasok besar atau pembeli korporat.Â
Melalui koperasi, UMKM dapat menggabungkan sumber daya dan kekuatan mereka, sehingga dapat memperoleh posisi tawar yang lebih baik dalam perundingan harga, kondisi kontrak, dan persyaratan bisnis lainnya. Koperasi bertindak sebagai mediator yang melindungi kepentingan UMKM dan memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok.
Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi
Koperasi juga berperan dalam pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat bawah. Dalam banyak kasus, koperasi dijalankan oleh dan untuk masyarakat bawah itu sendiri.Â
Hal ini memberikan peluang bagi anggota masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan ekonomi mereka sendiri. Koperasi mempromosikan kepemilikan bersama, partisipasi demokratis, dan kesejahteraan bersama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup masyarakat.
Di Indonesia, koperasi dan UMKM memiliki peran yang krusial dalam pengembangan ekonomi masyarakat bawah. Indonesia memiliki jumlah UMKM yang sangat besar, yang menyerap sebagian besar tenaga kerja dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) negara.Â