Tanggal 27 Juni setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk pengakuan atas peran penting yang dimainkan oleh sektor ini dalam mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.Â
Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia, UMKM telah menjadi kekuatan ekonomi yang tak terelakkan. Bahkan, lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun memberikan perhatian serius terhadap sektor ini dan secara aktif mempromosikan Hari UMKM Internasional.
Pada tahun 2021, PBB menyelenggarakan acara khusus yang bertujuan untuk mengingatkan dunia akan peran penting para pengusaha UMKM dalam memperkuat ekonomi global.Â
Acara tersebut menjadi tonggak penting dalam mempromosikan kesadaran global akan keberadaan UMKM dan kontribusinya yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Bukan tanpa alasan, penelitian-penelitian juga telah menunjukkan bahwa sektor UMKM mampu menciptakan tujuh dari sepuluh lapangan pekerjaan yang ada.
UMKM memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Di Indonesia sendiri, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap sektor ini.Â
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dalam sebuah siaran pers pada tanggal 1 Oktober 2022, menjelaskan bahwa UMKM menyumbang 99 persen dari total unit usaha di negara ini. Angka ini menunjukkan betapa besar peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan UMKM tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif. Para pengusaha UMKM seringkali berasal dari latar belakang ekonomi yang terpinggirkan.Â
Dalam banyak kasus, UMKM menjadi jalan keluar bagi individu atau kelompok yang terjebak dalam kemiskinan, pengangguran, atau kurangnya kesempatan kerja. Dengan memulai usaha mereka sendiri, mereka tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi orang lain.
Selain memberikan lapangan kerja, UMKM juga memiliki potensi besar dalam mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi lokal. Berbeda dengan perusahaan besar yang seringkali terkungkung oleh birokrasi dan struktur hierarkis yang kaku, UMKM lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar.Â
Para pengusaha UMKM seringkali memiliki keterampilan khusus dan pengetahuan yang unik di bidang mereka. Dalam lingkungan yang lebih terdesentralisasi, mereka dapat dengan cepat merespons permintaan pelanggan dan menghasilkan produk atau layanan yang sesuai.