Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Narkoba di Indonesia: Peningkatan Kesadaran, Pencegahan, dan Pemulihan

26 Juni 2023   06:17 Diperbarui: 26 Juni 2023   06:28 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: data.alinea.id

sumber: data.alinea.id
sumber: data.alinea.id

Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

Faktor-faktor yang menjadi latar belakang penyalahgunaan narkoba tidak bisa diabaikan begitu saja. Kondisi keluarga yang kurang harmonis, pergaulan yang kurang sehat, situasi sulit yang memicu depresi dan kecemasan, trauma mendalam, serta ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan adalah beberapa hal yang bisa membuka peluang seseorang untuk melampiaskan diri pada narkoba.

Dalam sebuah keluarga, harmoni dan saling pengertian sangatlah penting. Namun, ketika hubungan dalam keluarga terganggu, individu mungkin mencari pelarian pada narkoba sebagai cara untuk mengatasi ketidakpuasan dan kekesalan yang mereka rasakan. Mereka merasa bahwa dengan mengkonsumsi narkoba, mereka dapat melupakan masalah yang ada dalam keluarga mereka.

Pergaulan juga berperan penting dalam penyalahgunaan narkoba. Ketika seseorang bergaul dengan lingkungan yang kurang sehat dan terlibat dengan teman-teman yang menggunakan narkoba, mereka cenderung terpengaruh dan menjadi tertarik untuk mencoba. Rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru tanpa mempertimbangkan konsekuensinya membuat mereka terjerat dalam penggunaan narkoba.

Situasi sulit seperti depresi dan kecemasan dapat menjadi pemicu bagi seseorang untuk menggunakan narkoba. Dalam kondisi emosional yang tidak stabil, individu mencari jalan keluar dan merasa bahwa penggunaan narkoba dapat memberikan mereka kesenangan sesaat atau menghilangkan rasa sakit yang mereka rasakan. Namun, penggunaan narkoba hanya akan memperburuk kondisi mental dan emosional mereka.

Trauma mendalam juga dapat menjadi pendorong untuk menggunakan narkoba. Pengalaman traumatis seperti pengucilan sosial, kehilangan orang tua, atau kejahatan seksual dapat menyebabkan individu mencari cara untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidakmampuan mereka dalam mengatasi trauma tersebut. Penggunaan narkoba dapat memberikan mereka rasa kenyamanan sementara, meskipun pada akhirnya hanya memperparah situasi mereka.

Selain itu, ketidakmampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan juga dapat menjadi faktor yang memperbesar risiko penyalahgunaan narkoba. Rasa kesepian dan perasaan sendirian membuat mereka mencari penghiburan di narkoba sebagai cara untuk mengisi kekosongan dalam hidup mereka. 

Kurangnya informasi tentang bahaya narkoba dan kurangnya keterlibatan dalam kegiatan positif juga membuat individu cenderung terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Penting untuk menyadari bahwa penyalahgunaan narkoba bukanlah solusi yang sebenarnya untuk mengatasi masalah. Sebagai gantinya, individu perlu mendapatkan perhatian, dukungan, dan kedekatan yang lebih baik dari lingkungan mereka. Mengarahkan energi mereka pada kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan berpartisipasi dalam hal-hal yang konstruktif dapat membantu mengisi kebutuhan emosional mereka.

Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dengan cara berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun