Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nikmatnya Es Cendol yang Bikin Nge-Hits di Lidah!

14 Juni 2023   11:59 Diperbarui: 14 Juni 2023   12:20 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang bisa menolak kelezatan es segar yang menggoda di tengah cuaca panas? Salah satu es khas Indonesia yang tak ada matinya adalah Es Cendol! Es cendol bukan hanya menawarkan kelezatan rasa yang unik, tetapi juga memberikan sensasi yang segar dan menyegarkan di tengah kesibukan kita sehari-hari. Nah, mari kita bahas tentang es cendol yang kekinian dan mengapa banyak orang tergila-gila dengan es yang satu ini.

Mungkin sebagian dari kita masih ingat dengan es cendol versi tradisional yang dijual oleh pedagang keliling. Namun, seiring perkembangan zaman, es cendol telah mengalami evolusi yang menarik. 

Sekarang, kamu bisa menemukan berbagai varian es cendol dengan tambahan topping yang unik dan kekinian. Mulai dari es cendol dengan bola es krim, es cendol dengan taburan keju, hingga es cendol dengan varian rasa yang lebih eksotis seperti matcha atau oreo. Dengan variasi topping yang beragam ini, es cendol berhasil mencuri perhatian anak muda dan menjadi sajian yang populer di berbagai kafe dan warung kopi.

Tak hanya itu, penampilan es cendol yang cantik juga menjadi daya tarik tersendiri. Warna hijau khas cendol yang segar dipadukan dengan warna-warni sirup gula merah atau santan kental di atasnya menciptakan kontras visual yang menggiurkan. Ditambah lagi dengan hiasan tambahan seperti potongan buah, biji selasih, atau serutan es yang membuat tampilannya semakin menggoda.

Bahan Komposisi Es Cendol

a. Cendol: Cendol adalah bahan dasar utama dalam es cendol. Cendol terbuat dari campuran tepung beras, air pandan, dan pewarna hijau alami. Adonan ini kemudian dipaksa melalui saringan berlubang kecil untuk memberikan bentuk seperti cacing atau bulir.

b. Santan: Santan merupakan bahan penting dalam es cendol. Santan yang kental dan lezat memberikan tekstur krimi dan rasa yang kaya pada es cendol. Santan ini umumnya dibuat dari perasan kelapa parut yang dicampur dengan air dan diperas untuk menghasilkan cairan kental yang kaya lemak.

c. Gula Merah: Gula merah atau gula aren digunakan sebagai pemanis alami dalam es cendol. Gula merah memberikan rasa manis khas yang mendalam dan sedikit karamel pada es cendol. Biasanya gula merah dilelehkan dan dijadikan sirup sebelum dituangkan ke dalam es cendol.

d. Air Daun Pandan: Daun pandan memiliki aroma yang khas dan memberikan warna hijau pada cendol. Air daun pandan digunakan untuk mencampur tepung beras dan memberikan cita rasa yang segar pada es cendol.

e. Air Gula Putih: Air gula putih atau sirup gula putih biasanya ditambahkan untuk memberikan kelembutan pada tekstur cendol. Sirup gula putih ini dapat memberikan rasa manis tambahan yang lembut pada es cendol.

f. Biji Selasih: Biji selasih atau biji ketimun adalah tambahan yang sering ditemukan dalam es cendol. Biji selasih berwarna hitam dan kenyal, menambahkan sensasi menggigit yang unik dan memberikan tampilan menarik pada es cendol.

g. Es Serut: Es serut atau es batu yang dihancurkan digunakan untuk memberikan sensasi segar dan mendinginkan es cendol. Es serut biasanya diletakkan di atas cendol dan sirup gula merah sebelum disajikan.

Kandungan Nutrisi dalam Es Cendol

a. Karbohidrat: Es cendol mengandung karbohidrat yang tinggi, terutama dari cendol dan sirup gula merah. Karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

b. Lemak: Lemak terkandung dalam santan yang digunakan dalam es cendol. Meskipun dalam jumlah sedang, lemak dari santan memberikan rasa kaya dan tekstur lembut pada es cendol.

c. Serat: Es cendol juga mengandung serat dalam jumlah yang cukup. Serat hadir terutama dalam cendol, biji selasih, dan sirup gula merah. Serat membantu meningkatkan pencernaan, mengendalikan gula darah, dan menjaga kesehatan usus.

d. Gula: Es cendol mengandung gula dari sirup gula merah dan sirup gula putih. Kandungan gula dalam es cendol sebaiknya dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula.

e. Zat-Zat Penting: Es cendol juga dapat menyediakan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, dan vitamin C dalam jumlah yang kecil. Kalsium dan zat besi penting untuk kesehatan tulang dan darah, sedangkan vitamin C membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Namun, penting untuk diingat bahwa es cendol sebaiknya dikonsumsi dengan proporsi yang seimbang dan tidak berlebihan. Kandungan gula yang tinggi dalam es cendol dapat menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki masalah gula darah tinggi atau diabetes. 

Selain itu, meskipun es cendol mengandung santan yang memberikan lemak sehat, konsumsi santan dalam jumlah berlebihan juga harus diperhatikan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Kepopuleran es cendol juga dipengaruhi oleh kebanggaan akan kuliner Indonesia. Anak muda kini semakin mencintai makanan dan minuman tradisional sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal. 

Es cendol sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia berhasil menarik perhatian generasi muda yang ingin mencoba dan mempromosikan kelezatan hidangan tradisional. Dengan mengonsumsi es cendol, kita juga turut mempertahankan dan memperkenalkan warisan budaya kita kepada generasi mendatang.

Tentu saja, kelezatan es cendol juga menjadi alasan utama mengapa banyak orang tergila-gila dengan es yang satu ini. Gigitan pertama yang lembut dan kenyal dari biji selasih, disusul dengan sensasi segar dari es dan kekentalan santan yang menyatu dengan rasa gula merah manis, adalah kombinasi yang sulit untuk ditolak. 

Rasanya yang unik dan menyegarkan membuat es cendol cocok dijadikan teman setia di tengah teriknya siang hari atau sebagai hidangan penutup yang menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun