Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ekplorasi Jamu: Tradisi, Inovasi, dan Pilihan Modern

12 Juni 2023   09:25 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:26 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto aneka jamu: freepik.com

Jamu telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Mengkonsumsi jamu merupakan tradisi turun temurun yang dikenal akan manfaat kesehatan yang ditawarkannya. 

Dalam dunia jamu, ada beberapa varian yang populer, seperti kunyit asam, beras kencur, dan brotowali. Setiap varian jamu memiliki khasiatnya sendiri yang ingin dikejar oleh para penggemarnya.

Popularitas dan manfaat dari varian jamu yang disebutkan di atas sudah diketahui secara luas. Kunyit asam dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan detoksifikasi yang baik untuk kesehatan pencernaan dan peradangan. 

Beras kencur, di sisi lain, dikenal sebagai penambah stamina dan penghilang rasa lelah. Sedangkan brotowali dipercaya memiliki efek penyembuhan luka dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jenis jamu lainnya yang memiliki khasiat yang unik dan menjadi favorit masyarakat Indonesia dapat kita temui di bawah ini:

Temulawak: Jamu yang terkenal dengan rimpang kuningnya, temulawak, memiliki manfaat antioksidan dan antiinflamasi. Temulawak dipercaya dapat menjaga kesehatan hati, meredakan masalah pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, temulawak juga sering digunakan sebagai tonik untuk meningkatkan nafsu makan dan energi.

Jahe: Jahe telah lama dikenal sebagai rempah yang memiliki beragam manfaat kesehatan. Jamu jahe sering digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan perut kembung. Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan nyeri sendi. Selain itu, minuman jahe hangat sering dikonsumsi sebagai penambah energi dan menghangatkan tubuh.

Sirih: Jamu sirih terbuat dari daun sirih yang memiliki sifat antimikroba dan antiseptik. Jamu ini umumnya digunakan untuk membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi, serta sebagai tonik untuk wanita setelah melahirkan. Sirih juga diketahui memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Dalam perkembangan terkini, jamu juga mengalami inovasi dengan pendekatan yang lebih modern. Teknik brewing dan metode lainnya digunakan untuk meramu jamu dengan cara yang lebih eksperimental. 

Contohnya, ada beberapa produsen jamu yang menghadirkan jamu dalam bentuk botol dengan proses drip brewing, mirip dengan kopi yang diseduh dengan teknik tertentu. Ini memberikan pengalaman minum jamu yang lebih praktis dan konsisten.

Penggabungan jamu dengan minuman lain seperti soda, teh, dan kopi juga menjadi tren baru. Beberapa produsen mencoba mencampur jamu dengan soda untuk menciptakan minuman yang menyegarkan dengan sentuhan tradisional. Ada juga yang mencoba mencampur jamu dengan teh atau kopi, menciptakan paduan rasa yang menarik dan memberikan variasi baru bagi pecinta jamu.

Pendapat saya mengenai jamu modern ini tergantung pada konteksnya. Di satu sisi, inovasi dalam ramuan jamu dapat membawa manfaat baru dan cara yang lebih menarik untuk mengonsumsi jamu. 

Penggunaan teknik brewing atau metode modern lainnya dapat menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih menyenangkan bagi banyak orang, terutama yang belum terbiasa dengan rasa khas jamu tradisional. Hal ini juga dapat memperluas basis konsumen jamu, mencakup generasi yang lebih muda yang mungkin tidak terlalu akrab dengan konsumsi jamu secara tradisional.

Bagi saya sendiri, jamu sangat berperan dalam membantu mengobati penyakit hepatitis B yang saya dapat dari Ayah karena ia bersifat menurun. Konsumsi paitan atau brotowali setiap pagi dan sore sewaktu kecil dahulu bisa menyembuhkan saya dari penyakit itu padahal ada yang harus mendapat suntikan seharga satu juta setiap harinya untuk dapat sembuh total dari Hepatitis B.  

Penting untuk tetap menghormati warisan budaya dan nilai tradisional dalam proses inovasi jamu. Kualitas bahan baku dan pemilihan ramuan yang tepat harus tetap menjadi fokus utama. Sementara jamu modern menawarkan variasi dan kepraktisan yang menarik, tidak boleh melupakan esensi dan manfaat kesehatan dari ramuan tradisional yang telah terbukti sejak dulu.

Sebagai pecinta jamu, ada banyak pilihan yang tersedia untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan manfaat dari ramuan alami. Terlepas dari pilihan kita, baik itu tradisional atau dengan sentuhan modern, yang terpenting adalah menghargai warisan budaya dan tetap menjaga kualitas serta manfaat kesehatan dari setiap jenis jamu yang kita konsumsi.

Jamu adalah kekayaan budaya kita yang patut dijaga dan diperkenalkan kepada dunia. Mari terus menggali keberagaman jenis jamu yang ada dan mempelajari manfaat kesehatan yang dapat kita peroleh darinya. Semoga jamu tetap menjadi warisan yang bernilai dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.

Yuk, buat sendiri jamu pilihan kita atau bisa juga beli langsung ke mbok-mbok jamu yang lewat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun