Mereka berdoa supaya anak keturunan dan keluarganya tak pernah masuk ke sana, tapi bagiku, rumah itu adalah harta karun paling tak ternilai harganya. Berisi keceriaan dan air mata, serta cinta dan kasih sayang yang tak pernah putus-putusnya.
Alhamdulillah, bagiku, hingga kini rumah di ujung sana adalah rumah kasih sayang, rumah kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!