Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menilik Potensi Dominasi Suara Buruh di Pemilu 2024

1 Mei 2023   14:35 Diperbarui: 5 Mei 2023   05:18 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun terdapat berbagai serikat, federasi, dan konfederasi yang memayungi para buruh, secara umum mereka akan saling mendukung jika ada masalah yang dihadapi bersama. 

Contohnya ketika UU Cipta Kerja masih dalam proses penyelesaian kemarin lalu, demo para buruh di mana-mana memprotes berbagai permasalahan yang dapat ditimbulkan peraturan baru tersebut. 

Sedikitnya ada 4 masalah pokok dalam klaster ketenagakerjaan UU Cipta Kerja mulai dari mekanisme PKWT (Perjanjian Kerja Waktu tertentu), pengupahan, pemutusan hubungan kerja (PHK), pesangon, dan outsourcing. Nampak koordinasi yang kompak dari kaum buruh meskipun mereka berada di bawah payung yang berbeda.

Pada Pemilu tahun 2024 mendatang seperti biasa Partai Buruh akan mengikuti pesta rakyat yang rutin diadakan tiap lima tahun sekali ini. 

Partai Buruh sendiri didirikan oleh empat konferderasi serikat pekerja terbesar dan 50 Federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, dan organisasi petani serta nelayan terbesar di Indonesia.

Sayangnya, meskipun Partai Buruh didirikan oleh 4 serikat pekerja terbesar di Indonesia, pengaruhnya tak sampai pada tahap politik terutama di proses pemilihan umum. 

Sejarahnya sendiri, hampir di seluruh dunia pada masa lalu partai buruh erat kaitannya dengan komunisme, begitu pula halnya ketika PKI merajalela di Indonesia. 

Namun demikian, kini para buruh sudah diberi beberapa hal yang dahulu masih menjadi harapan dan impian saja bagi sebagian besarnya. 

Gaji yang setara atau bahkan lebih besar daripada UMR serta jaminan pensiun, meskipun tak setiap bulan mereka dapatkan, telah diatur di dalam undang-undang.

Menilik kembali keikutsertaan Partai Buruh di Pemilu 1999, Pemilu 2004, dan Pemilu 2009 tak menunjukkan pengaruh yang berarti terhadap dunia politik. 

Namun demkian bukan tidak mungkin apabila partai-partai politik besar di Indoensia jika mau menjalin afiliasi atau kerjasama yang menguntungkan dengan serikat-serikat pekerja yang ada di tanah air akan dapat mendulang suara dalam jumlah besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun