Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat

9 April 2023   14:00 Diperbarui: 9 April 2023   14:18 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayat-ayat di dalam Al-Quran terdiri dari dua macam, yakni Muhkamat dan Mutasyabihat. Sumber gambar: freepik.com

"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (An-Nisa' ayat 158)

Nah, hal ini berarti Nabi Isa akan kembali lagi ke dunia dan merasakan maut, menjalani ketentuannya sebagai manusia biasa utusan Allah SWT yang harus meninggal. Saat itu, sesuai hadis beliau akan turun di Menara Putih sebelah timur Damaskus dan menjadi makmum sholat bersama kaum muslimin.

 "Dari An-Nawwas Sam'an, Rasulullah bersabda, "Isa bin Maryam 'alaihis salam turun di menara putih sebelah timur Damaskus. Beliau memakai dua kain berwarna sedikit kuning, seakan kepalanya meneteskan mutiara."

Hal ini diperkuat pula dalam sebuah hadits yang panjang, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda, "....kemudian dia (Isa 'alaihis salam) menetap di bumi selama 40 tahun. Setelah itu dia meninggal dunia dan kaum Muslimin menshalatkannya."

Dari Jabir bin 'Abdillah, Nabi bersabda, "Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, '(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.' Nabi 'Isa pun menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini'," (HR. Muslim).

Itulah contoh-contoh ayat mutasyabihat, perlu ilmu yang mendalam untuk menjelaskan, dukungan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW penting dalam memaknainya. Jangan lupa pula ketika kita berusaha mempelajari ayat-ayat mutasyabihat dari orang-orang yang mendalam ilmunya, tetap tambahkan kalimat ini, "Wallahu A'lam Bishawab", hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun