Kondisi La-Nina diprediksi akan beralih menuju fase ENSO Netral pada periode Februari-Maret-April 2023.
3. IOD
Indian Ocean Dipole (IOD) didefinisikan sebagai perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Laut Arab (Samudera Hindia bagian barat) dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia.
Indeks IOD bulan Februari dasarian I 2023 berada dalam status Netral (indeks +0,24). Hal ini berarti IOD tidak terlalu berdampak signifikan bagi kondisi iklim dan cuaca di wilayah Indonesia.
Kondisi Netral ini diprediksi akan berlanjut hingga Mei 2023.
4. MJO
Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Analisis MJO bulan Februari dasarian I 2023 ini berada pada fase 4 (aktif di benua maritim Indonesia) dengan intensitas 0 s/d -1. Aktifnya MJO secara umum berarti peningkatan curah hujan di wilayah yang dilewatinya. Hal ini sudah dibuktikan dengan curah hujan deras di Sulawesi bagian selatan yang mengakibatkan banjir pada dasarian lalu hingga saat ini.
MJO akan terus aktif menuju fase 6-7 (berarti di kawasan Pasifik Barat, 140 derajat bujur timur s/d 160 derajat bujur timur) hingga akhir dasarian II Februari 2023 (tanggal 11-20).