Mohon tunggu...
rendrawinata
rendrawinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Potensi Kelapa sebagai Komoditas Strategis di Indonesia: Urgensi Pengurangan Ekspor Kelapa Mentah

28 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tingginya angka ekspor kelapa mentah menunjukkan beberapa kendala utama, di antaranya:

1. Kurangnya infrastruktur pengolahan: Banyak wilayah penghasil kelapa belum memiliki fasilitas pengolahan yang memadai (Kementerian Perindustrian, 2023).

2. Harga jual rendah bagi petani: Ketergantungan pada pasar ekspor mentah membuat harga kelapa fluktuatif (FAO, 2023).

3. Rendahnya dukungan kebijakan: Subsidi atau insentif untuk pengolahan kelapa masih minim dibandingkan dengan sektor lain (Bappenas, 2023).

Dampak Negatif Ekspor Kelapa Mentah

1. Kehilangan nilai ekonomis yang tinggi: Ekspor kelapa mentah membuat Indonesia kehilangan potensi pendapatan dari produk turunan yang lebih mahal

2. Peluang lapangan kerja yang terbuang: Industri pengolahan dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru, tetapi hal ini sulit tercapai jika bahan baku terus diekspor mentah (ILO, 2023).

3. Ketergantungan pada pasar luar negeri: Ekspor mentah membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global.

Kebijakan yang Bisa Diberlakukan

Untuk mengoptimalisasi potensi kelapa, pemerintah perlu mengambil langkah konkret, seperti:

1. Mengurangi ekspor kelapa mentah melalui penerapan tarif ekspor tinggi atau larangan sebagian untuk kelapa yang belum diolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun