Tingginya angka ekspor kelapa mentah menunjukkan beberapa kendala utama, di antaranya:
1. Kurangnya infrastruktur pengolahan: Banyak wilayah penghasil kelapa belum memiliki fasilitas pengolahan yang memadai (Kementerian Perindustrian, 2023).
2. Harga jual rendah bagi petani: Ketergantungan pada pasar ekspor mentah membuat harga kelapa fluktuatif (FAO, 2023).
3. Rendahnya dukungan kebijakan: Subsidi atau insentif untuk pengolahan kelapa masih minim dibandingkan dengan sektor lain (Bappenas, 2023).
Dampak Negatif Ekspor Kelapa Mentah
1. Kehilangan nilai ekonomis yang tinggi: Ekspor kelapa mentah membuat Indonesia kehilangan potensi pendapatan dari produk turunan yang lebih mahal
2. Peluang lapangan kerja yang terbuang: Industri pengolahan dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru, tetapi hal ini sulit tercapai jika bahan baku terus diekspor mentah (ILO, 2023).
3. Ketergantungan pada pasar luar negeri: Ekspor mentah membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global.
Kebijakan yang Bisa Diberlakukan
Untuk mengoptimalisasi potensi kelapa, pemerintah perlu mengambil langkah konkret, seperti:
1. Mengurangi ekspor kelapa mentah melalui penerapan tarif ekspor tinggi atau larangan sebagian untuk kelapa yang belum diolah.