Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... Dosen - I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renungan di Hari Ulang Tahun

21 Juni 2018   10:55 Diperbarui: 24 Juni 2018   11:52 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ket Photo: Berdiri kiri ke kanan; Dimas Try Hanggara, Dhinda Ayu Amelia, Bobbie Tisna Anandika / Photo: dok pribadi)

  Apa makna Ulang Tahun  ? Sekedar Ucapan dan acara makan-makan sajakah ? 

                                                                                                                             ***

Tiap kali tanggal 20 Juni itu datang, menghampiri.. Ada rasa SENANG, namun  sekaligus juga,ada rasa "Khawatir"....

Apakah penanda hari lahir saya ini, itu artinya juga,  menunjukkan bahwa  kelak akan semakin bertambah sehat, dengan bertambahnya satu tahun usia ini? Lalu, timbul pertanyaan lain (yang lebih penting):  Apakah waktu yang masih tersisa, cukup untuk berbuat? Atau akhirnya, semua ini  hanya sampai begini sajakah?  Ada keinginan yang besar, agar dapat mengaktualisasikan keberadaan diri kita lebih baik di dunia yang fana ini (meminjam filsafatnya Rene Descartes: cogito ergo sum., yaitu Kita ADA , karena itu kita ADA). Karena "keberadaan" seseorang itu, pada  dasarnya adalah karena menjalankan sebuah   tanggung jawab. Namun, seringkali di sisi lain: kondisi fisk di usia yang tidak muda lagi ini, dapat menjadi kendala karena adanya batas-batas hakiki yang kemudian bermunculan secara aalami. Yang selalu membatasi, bahkan mengingatkan.  Tubuh yang sudah mulai cepat lelah. Pikiran yang sudah tidak lagi secerdas dan setajam sewaktu masa-masa  muda dulu itu. Bahkan, mata pun yang sudah sejak lama berkacamata, terkadang cepat lelah. Walaupun  disaat membaca walau hanya beberapa jam saja. Tidak seperti dulu, yang sehariaan bisa asyik melakukan kegiatan intelektualitas, yaitu  MEMBACA. Dulu hobi melahap buku-buku bermutu dan menjadi "excited". Bahkan, bisa terlihat begitu asyiknya menikmati rumus teknis matematika  ciptaan dari para genius  yang brilyan...yang mencoba memecahkan teka-teki mengenai  gejala Alam Semesta....

Tapi, ya itu tadi....!

Waktu rupanya membuat banyak hal berubah, termasuk dalam diri pribadi seseorang beserta orientasi-orientasinya..

Di sisi lain, selama hayat masih di kandung badan, masih melekat dalam diri kita yang namanya tanggung jawab (oleh karena itu seyogyanya adalah: semangat/spirit). Paling tidak, tangung jawab yang proporsial :  terhadap  keluarga, handai tauladan/sahabat dekat yang memerlukan. Bahkan ke para mahasiswa yang (untuk yang profesinya sebagai Dosen). Bahkan,  tugas-tugas lain (kalau nanti ada), usai merayakan Ulang Tahun  ini, setelah bersyukur  telah diperpanjangkan umurnya leh Tuhan. Profesi sebagai Dosen Lektor Kepala ini, seringkali memang merunut perjalanan waktu yang relatif panjang dan harus bekerja secara produktif hingga usia 65 tahun yang akan datang.

Jadi, memang, dalam hal ini...banyak hal yang belum terselesaikan ...!

Di antaranya, cita-cita kecil yang tersimpan jauh dan hampir hilang..Pendidikan formal S3 yang berniat dikejar (jika kondisi memungkinkan) .Ada juga berbagai sertifikat kompetensi internasional yang masih harus diambil dan diperebutkan, untuk memperkuat posisi persaingan (for the self-positioning) sebagai TRAINER di dalam dunia pelatihan/training yang selama ini saya geluti, sebagai "The second job" yang juga penuh dengan persaingan. Mungkin juga, masih banyak penelitian-penelitian di dalam bidang Tata Kelola Teknologi Informasi yang harus dilakukan sebagai  kewajiban. Semua ini membutuhkan energi pikiran dan konsentrasi serta kesehatan fisik yang tentu saja harus: PRIMA..

Belum lagi, tanggung jawab lain, seperti membiayai kuliah empat orang anak yang masih dalam proses penyelesaian.  Termasuk juga, kelak bila menikahkan mereka, agar menghantarkannya menjadi sosok yangsiap  mandiri.  Masih banyak juga biaya yang mesti dicari dan dikumpulkan kelak,  agar dapat pula melakukan ibadah seperti  Umroh dan Haji, sebagaimana seharusnya. Urusan duniawi yang serba material dan praktis ini, kemudian tidak mengenal adanya keterbatasan waktu (atau jeda), apapun keterbatasan fisik manusia.  Kita yang telah berusia "tua" ini, ternyata  juga harus tetap melakoni peran, tanggungjawab dan cita-cita..meskipun terbatas! Sesuai dengan kemampuan, kompetensi dan proporsinya masing-masing. Tampaknya, tidak ada kata PENSIUN buat menjalani HIDUP dan tanggung jawab tersebut! Meski  sudah berumur 57 tahun sekalipun (usia berkepala 5 ), yang sebagaimana banyak persepsi orang : sudah saatnya untuk istirahat....

Ada tanggung jawab memaknai kehidupan kita. Yang terkadang mulai terasa datar dan membosankan jika tidak pandai-pandai melakoninya.  Hidup itu ternyata tidak  banyak manfaatnya (it is not giving addded much values for us), jika semua hal-hal diatas tidak terjawab dengan baik. Uang memang penting, tapi ternyata (dalam batas tertentu), bukan segala-galanya. Karena tidak setiap hal di dunia ini, dapat diperoleh dengan menggunakan uang. KARIER/Jabatan/Posisi tentu saja penting  (apalagi di jaman NOW),  yang sarat dengan persaingain di level apapun (dalam kondisi seseorang itu: sehat maupun tidak sehat), serta sarat dengan upaya  "unjuk gigi".

Kita perlu menjaga kenyamanan dan kemudahan  dalam hidup dengan menggunakan UANG. Uang dapat pula digunakan untuk menjaga  "dignity". Namun, UANG bukanlah  esensi dari tujuan:  Mengapa kita HIDUP di Dunia dan dihidupkan oleh Tuhan. Mengapa kita dilahirkan di bumi ini ?  Masak sih karena selembar UANG...?? Pendidikan (Ilmu Pengetahuan), juga penting  diraih setinggi-tingginya, hingga di usia senja sekalipun.  Sebagaimana kita sering mendengar adagium : Tuntutlah Ilmu hingga ke Liang Lahat. Karena Ilmu itu akan menyebabkan kita memiliki KEKUATAN (Power),  yang pada akhirnya akan memiliki "multiplier effect" ke berbagai kesuksesan di faktor lain, diantaranya  kesejahteraan ekonomi.  Semua instrumen praktis yang dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan ini, jika digunakan secara baik dan positif, tentu saja  berguna (memberi VALUES) agar kita dapat berbuat banyak bagi banyak orang (paling tidak masyarakat/komunitas yang ada di sekeliling kita).

Tapi setelah itu semua kita peroleh dan dilalui. Lalu selanjutnya apa (what  is the next step)..?

Jikalau pada akhirnya, semua itu ternyata : ada masa-masanya. Ada saat-saatnya. Bahkan ada batas-batasannya..?

Di hari Ulang Tahun ini, semakin bertambahnya UMUR, seyogyanya itu berarti: kita bersyukur karena telah mendapat Hidayah (yang sekaligus juga aalah Amanah). Tanggung jawab itu ada pada diri kita sekarang, dalam menjalankan Amanah itu. Sebagai pengejawantahan mengapa kita hidup di dunia ini. Yang meskinya dilakukan dengan sebaik-baiknya karena adanya waktu yang diberikan (bertambah) di hari Ulang Tahun itu. Tentu saja, saya senang dan bahagia, ketika hari ini, saya diberi umur panjang oleh TUHAN.  

(Ket Photo: Istri dan anak2 saya mengajak mankan nasgor Mafia kseukaan saya, untuk merayakan ULTAH saya yang ke 57 tahun ini.. Sederhana, namun bermakna...karena bukan sekedar makan-makan saja, tapi ada CINTA di sana / Painting by: Rendra Tris Surya)
(Ket Photo: Istri dan anak2 saya mengajak mankan nasgor Mafia kseukaan saya, untuk merayakan ULTAH saya yang ke 57 tahun ini.. Sederhana, namun bermakna...karena bukan sekedar makan-makan saja, tapi ada CINTA di sana / Painting by: Rendra Tris Surya)

Hari ini, Rabu, 20 Juni 2018, merupakan hari yang istimewa.  Saya pun berbahagia...! Juga ketika mendapatkan ucapan "Selamat Ulang Tahun"  dari begitu banyak orang, rekan, sahabat  dan keluarga.  Semua berdoa dan  mengharapkan: agar saya selalu tetap sehat, sukses terus dalam berkarya dan selalu ceria....

Terima kasih ... I am very appreciate for all..!

Semua ucapan itu akhirnya menjadi semacam penyejuk jiwa yang tersimpan jauh di dalam relung hati, sebagai energi bekal semangat perjalanan kehidupan selanjutnya. Semoga, kita semua pun  sehat, sukses dan  selalu ceria di dalam menjalankan kehidupan masing-masing...Di manapun dan kapanpun!  (Tampaknya,  tidak terlau berlebihan kalau saya pun akhirnya ingin mengatakan: "I love You ALL..!").

Karena  pada akhirnya, inti dari semua ini, yang membuat kita bahagia secara hakiki ...terutama di  usia yang sudah tidak muda lagi, adalah: CINTA dan TAQWA...

(Ket Photo: Berdiri kiri ke kanan; Dimas Try Hanggara, Dhinda Ayu Amelia, Bobbie Tisna Anandika / Photo: dok pribadi)
(Ket Photo: Berdiri kiri ke kanan; Dimas Try Hanggara, Dhinda Ayu Amelia, Bobbie Tisna Anandika / Photo: dok pribadi)

---------------------------------

*(Oleh: Rendra Tris Surya, CImahi/21 Juni 2018)

======================================

(Ket Photo: Media Sosial, juga media yang selalu efektif memudahkan silaturahmi, dalam suatu komunitas. Termasuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada siapapun secara masif. Dan hari ini saya mendapatkan banyak ucapan itu.. / Photo By: dok pribadi)
(Ket Photo: Media Sosial, juga media yang selalu efektif memudahkan silaturahmi, dalam suatu komunitas. Termasuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada siapapun secara masif. Dan hari ini saya mendapatkan banyak ucapan itu.. / Photo By: dok pribadi)
Mungkin lagu lawas dari Elvis Presley yang berjudul "And I Love  you so.." di link di bawah ini, yang saya nyanyikan hari ini buat semua. Akan menjadi penutup artikel sederhana ini...Lagu (musik) ternyata juga merupakan instrumen (tool) yang membuat hidup kita itu selalu ceria.... 

https://www.youtube.com/watch?v=Zz5anS8XHy4

https://www.smule.com/recording/elvis-presley-and-i-love-you-so-philsatrianis-version/1537052806_2248236413

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun