Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... Dosen - I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menembus Macet, Menemani Ponakan ke Wisata Dusun BAMBU - Lembang

1 Juli 2017   20:40 Diperbarui: 2 Juli 2017   07:40 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini di Dusun BAMBU, di dalam kesederhaannya, telah mampu menyatukan elemen :   sepotong "kemewahan",  dengan sederetan pohon cemara, daun-daun hijau, rintik hujan gerimis yang sering tiba-tiba menghampiri pengujung, aktivitas perahu yang sibuk melayani penumpang...Lalu udara dingin alami di kaki bukit di kawasan pegunungan Cisarua yang melatarbelakangi.menjadi aksentuasi.... 

(Tante Liani Susanti yang sedang termenung menikmati udara dingin danau buatan. / Photo by: Rendra Tris Surya)
(Tante Liani Susanti yang sedang termenung menikmati udara dingin danau buatan. / Photo by: Rendra Tris Surya)
***

Hari ini, tulisan KOMANDO di pintu gerbangmasuk area ini, yang selama ini terkesan angker buat banyak orang. Sudah tidak lagi menyeramkan. Bahkan mungkin kelak, tulisan berwarna merahdarah ini  dengan latar warna hijau tersebut,  akan menjadi salah satu objek ber-selfie para pengunjung pula....  

(Setelah melewati plang Komando ini ke dalam, di sana ada objek wisata baru itu "Dusun Bambu". Dulu, tak banyak orang luar yang berani masuk ke daerah ini.)
(Setelah melewati plang Komando ini ke dalam, di sana ada objek wisata baru itu "Dusun Bambu". Dulu, tak banyak orang luar yang berani masuk ke daerah ini.)

Sebelum pulang, saya teringat moto prajurit Kopassus yang terkenal, yaitu “Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal dalam Tugas.” 

Yang kemudian saya modifikasi untuk mengakhiri artikel ini sebagai berikut:

Lebih Baik Sampai di Objek Wisatawalaupun dengan Bersusah-Payah Melewati Berbagai Jebakan Macetdaripada PULANG ke Rumah TanpaKesan

 

(/hehe2......Bukankah begitu, para traveler yang suka ragu-ragu kalau sudah terjebak kemacetan..?)

==========================================================================================================================

(Penulis: Rendra Trisyanto Surya, warga Cimahi. )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun