Mohon tunggu...
Rendi Wirahadi Kusuma
Rendi Wirahadi Kusuma Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Pakuan

Seorang mahasiswa Hukum di Universitas Pakuan, gemar dalam membaca, belajar, dan mendalami setiap seluk belum ilmu pengetahuan terkait hukum, penelitian dan penulisan sudah menjadi kewajiban, penuangan argumentasi dalam berdebat sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan, mengkritisi dan memahami adalah kegiatan keseharian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Keadilan Di Balik Kotak Susu"

17 Januari 2025   00:30 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikantor itu, seorang staf mendengarkan cerita Fua dan memeriksa susu tersebut. "kami minta maaf atas kejadian ini," ujar staf itu. "kami akan mengganti susu anda dan memastikan kejadian ini tidak akan terulang kembali."

Namun Fua masih penasaran "bagaimana kalau ini terjadi lagi pada orang lain?apa langkah yang akan kalian ambil untuk mencegahnya?"

Staf itu terdiam sejenak, lalu menjawab "kami akan mengevaluasi proses produksi dan pengiriman kami. Terima kasih atas perhatian anda. Kritik ini sangat membantu."

Fua pulang dengan perasaan lega. Bukan hanya ia mendapatkan susu pengganti, namun ia juga berhasil memperjuangkan haknya sebagai konsumen.

Dari pengalaman itu, fua belajar bahwa hukum bukan sekedar soal pengadilan atau pasal pasal, tetpai tentang melindungi orang orang, bahkan dalam hal sederhana seperti kotak susu. Sejak saat itu, ia semakin yakin bahwa keadilan adalah hak semua orang, dan hukum ada untuk menjaganya.

 

PESAN MORAL :

Hukum tidak selalu tentang perkara besar. Dalam kehidupan sehari hari, hukum menjadi alat untuk melindungi hak hak kita, tak peduli sekecil apapun masalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun