Grup chat itu sudah lama mati. Namanya "NightOwls", grup teman-teman SMA yang dulu sangat aktif. Setiap malam, kami membahas berbagai hal-drama sekolah, game, bahkan cerita-cerita horor. Waktu itu, aku yang sering mengirim cerita menyeramkan untuk membuat teman-temanku takut. Tapi seperti semua hal lainnya, grup itu perlahan ditinggalkan.
Setelah bertahun-tahun, hanya aku yang masih bertahan di grup itu. Bukan karena sentimentalitas, tapi karena aku malas menghapusnya. Setiap kali melihat notifikasi dari grup, aku hanya mengabaikannya, mengira itu pesan lama yang entah bagaimana muncul kembali. Tapi malam itu berbeda.
Pukul 23:12, sebuah pesan baru masuk.
"Masih ingat cerita horor kita dulu?"
Aku berhenti sejenak. Pesan itu datang dari akun tanpa nama, hanya gambar profil kosong dengan latar hitam. Aku pikir mungkin itu bug. Aku bahkan tidak yakin siapa lagi yang masih ada di grup ini.
Aku membuka daftar anggota. Hanya ada satu nama di sana: aku sendiri.
Hatiku mulai berdegup lebih kencang. Aku mencoba menghapus pesan itu, tapi tidak bisa. Aku memutuskan untuk menutup aplikasi, tapi ponselku tiba-tiba bergetar. Pesan lain masuk.
"Kau suka cerita tentang 'Sosok Tanpa Nama', bukan? Yang kau bilang selalu mengawasi?"
Aku tertegun. Sosok Tanpa Nama adalah cerita horor yang aku buat bertahun-tahun lalu. Ceritanya tentang makhluk yang bisa masuk ke mana saja ke rumah, ke mimpi, bahkan ke percakapan tanpa pernah terlihat. Tidak ada yang tahu asal usulnya, tapi dia selalu meninggalkan jejak berupa pesan aneh di tempat-tempat yang kau pikir aman.
Aku membalas pesan itu, berharap ini hanya lelucon.
"Siapa ini? Bagaimana kau masuk ke grup ini?"