Mohon tunggu...
Rendi Khaerul aqila
Rendi Khaerul aqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pengguna Terakhir di Grup Chat

15 November 2024   22:31 Diperbarui: 15 November 2024   22:46 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grup chat itu sudah lama mati. Namanya "NightOwls", grup teman-teman SMA yang dulu sangat aktif. Setiap malam, kami membahas berbagai hal-drama sekolah, game, bahkan cerita-cerita horor. Waktu itu, aku yang sering mengirim cerita menyeramkan untuk membuat teman-temanku takut. Tapi seperti semua hal lainnya, grup itu perlahan ditinggalkan.

Setelah bertahun-tahun, hanya aku yang masih bertahan di grup itu. Bukan karena sentimentalitas, tapi karena aku malas menghapusnya. Setiap kali melihat notifikasi dari grup, aku hanya mengabaikannya, mengira itu pesan lama yang entah bagaimana muncul kembali. Tapi malam itu berbeda.

Pukul 23:12, sebuah pesan baru masuk.

"Masih ingat cerita horor kita dulu?"

Aku berhenti sejenak. Pesan itu datang dari akun tanpa nama, hanya gambar profil kosong dengan latar hitam. Aku pikir mungkin itu bug. Aku bahkan tidak yakin siapa lagi yang masih ada di grup ini.

Aku membuka daftar anggota. Hanya ada satu nama di sana: aku sendiri.

Hatiku mulai berdegup lebih kencang. Aku mencoba menghapus pesan itu, tapi tidak bisa. Aku memutuskan untuk menutup aplikasi, tapi ponselku tiba-tiba bergetar. Pesan lain masuk.

"Kau suka cerita tentang 'Sosok Tanpa Nama', bukan? Yang kau bilang selalu mengawasi?"

Aku tertegun. Sosok Tanpa Nama adalah cerita horor yang aku buat bertahun-tahun lalu. Ceritanya tentang makhluk yang bisa masuk ke mana saja ke rumah, ke mimpi, bahkan ke percakapan tanpa pernah terlihat. Tidak ada yang tahu asal usulnya, tapi dia selalu meninggalkan jejak berupa pesan aneh di tempat-tempat yang kau pikir aman.

Aku membalas pesan itu, berharap ini hanya lelucon.

"Siapa ini? Bagaimana kau masuk ke grup ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun