Pemeriksaan kesehatan gratis: Setiap pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk mendeteksi dini berbagai penyakit seperti HIV, hepatitis, dan sifilis.
Meningkatkan produksi sel darah merah: Setelah mendonorkan darah, tubuh akan secara otomatis memproduksi sel darah merah baru untuk mengganti yang hilang. Proses ini dapat merangsang produksi sel darah merah yang lebih sehat.
Menjaga kesehatan jantung:Â Studi menunjukkan bahwa donor darah secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Merasa lebih baik secara emosional: Melakukan tindakan altruistik seperti donor darah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri.
Dibalik Manfaat Donor Darah Adapun Mitos Tentang Donor Darah
Masih banyak takhayul atau mitos seputar donor darah, antara lain donor darah melemahkan tubuh dan menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat.Â
Faktanya, mitos-mitos tersebut tidak benar. Jika anda mempersiapkan diri dengan baik dan makan cukup, tubuh Anda akan lebih cepat pulih setelah mendonor darah.
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan setelah donor darah adalah:
Istirahat yang Cukup:Â Setelah mendonor darah, penting untuk meluangkan waktu istirahat dan memperhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan atau masalah kesehatan.
Penuhi Kebutuhan Cairan: Setelah mendonor darah, penting untuk menambah asupan cairan untuk menggantikan volume darah yang hilang.Â
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan minum banyak air putih (2 liter sehari/setara 8 gelas air putih untuk orang dewasa), kemudian jus buah non-asam, dan minuman elektrolit yang sehat seperti air kelapa murni. Hindari minuman berkafein dan alkohol. Asupan cairan yang cukup membantu tubuh cepat pulih dan mencegah dehidrasi.