Desa Sobokerto, desa yang terletak di kabupaten boyolali ini dikenal sebagai desa wisata karena banyaknya wisata yang ada ditempat ini. Salah satu wisata yang paling terkenal di desa ini adalah wisata waduk cengklik. Dengan pemandangan yang indah serta banyak nya aneka jajanan kuliner yang ada di daerah ini membuat desa ini ramai dikunjungi oleh banyak orang.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Sobokerto, Persoalan muncul ketika banyak keluhan dari wisatawan yang kebingungan tentang Desa Sobokerto baik dari sejarah, kuliner dan lainnya.Â
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN UNS 44, berinisasi untuk membangun desa ini dengan digitalisasi menggunakan QR.  QR merupakan salah satu teknologi berupa barcode yang menghubungkan dengan website yang berisikan  informasi-informasi Desa Sobokerto. Teknolgi ini memudahkan wisatawan untuk melihat informasi tentang desa yang ditampilkan melalui laman website yang sudah dibuat oleh KKN UNS 44. Melalui sarana seperti spanduk dan Sticker, QR disebarkan dibeberapa titik Desa Sobokerto agar masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Sobokerto mudah melihat barcode ini.Â
Dengan adanya QR ini wisatawan yang berkunjung ke Desa Sobokerto dapat memperoleh informasi tentang Desa Sobokerto, Sehingga wisatawan mudah untuk mengeksplorasi Desa Sobokerto.Â
Selain di bidang wisata waduk cengklik, KKN UNS 44 juga melakukan digitalisasi pemasaran produk dari Kelompok warga tani (KWT) Ngudi Makmur, salah satu produk yang dihasilkan dari KWT Ngudi Makmur adalah lilin aroma terapi dan sabun dari minyak jelantah. Limbah minyak jelantah yang banyak membuat permasalahan tersendiri di kalangan rumah tangga.Â
Melalui KWT Ngudi Makmur limbah yang sudah tidak digunakan, kembali di olah agar bisa mengurangi limbah minyak jelantah dan menghasilkan produk yang dapat meningkatkan perekonomian warga desa sobokerto Namun, pemasaran yang dilakukan hanya berbentuk konvensional, membuat produk ini kurang dikenal dan dijangkau masyarakat luas.Â
Oleh karena itu perlu adanya digitalisasi dalam bentuk pemasaran secara online agar produk yang dihasilkan dapat di distribusikan di luar daerah Desa Sobokerto.Â
Dengan ini  KKN UNS 44 melakukan sosialisasi pemasaran Online dengan menggunakan aplikasi shopee. Dengan adanya pelatihan ini warga diharapkan mempunyai akun shopee, mengelola serta memasarkan produk yang telah dihasilkan ke akun shopee tersebut. Semoga dengan adanya digitalisasi sumber daya Desa Sobokerto, Masyarakat Sobokerto dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat luas dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Sobokerto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H