Mohon tunggu...
Rendi Ahmad Dhani
Rendi Ahmad Dhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Saat ini saya sedang membuat projek film pendek.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh konten Habib Ja'far terhadap Pemahaman Masyarakat Pengguna Media Sosial.

18 Januari 2025   15:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setiap orang memiliki Tingkat emosi yang beragam, ada yang mampu menahan emosinya dengan baik, dan ada juga yang sangat rentan terpancing emosi, sehingga keluar dari mulutnya kata-kata kasar yang bisa menyakiti hati orang lain. Hal itu tentu akan berdampak pada kondisi hati orang yang dicaci, sehingga orang yang dicaci meresa tidak rela dikatai yang tidak baik. Ketidakrelaan tersebutlah, yang bisa menjadi hambatan doa seseorang sulit terkabul.

Salah satu hal yang menarik dari dakwah Habib Ja'far adalah pendekatannya yang mengutamakan kebijaksanaan dalam berbicara. Ia tidak hanya menyampaikan ajaran agama, tetapi juga mengajak umat untuk berpikir dan bertindak dengan hati yang tulus. Habib Ja'far sering kali mengingatkan pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan dan menyarankan untuk menjadikan dakwah sebagai bagian dari keseharian, baik dalam perilaku maupun interaksi sosial.

Selain konten yang membahas tentang pengetahuan umum terkait islam, Habib Ja'far juga sering berkolaborasi dengan tokoh agama lain, seperti tokoh agama Kristen, Budha, Hindu dan yang lainnya, hal itu ia lakukan untuk menunjukkan bahwa agama Islam betul-betul menjunjung toleransi sebagai implementasi dari konsep "Rahmatan lil 'alamin", hal itu juga menunjukkan bahwa sebagai seorang muslim, haruslah menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih saying dan cinta. Bukan hanya untuk umat yang sepemahaman, tapi juga untuk seluruh umat manusia.

Dengan semua upaya tersebut, pengaruh dakwah Habib Ja'far melalui media sosial tidak hanya terbatas pada mereka yang sudah aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga menjangkau masyarakat umum, termasuk mereka yang baru mulai mengenal Islam atau mereka yang tengah mencari pemahaman yang lebih baik tentang agama. Melalui pendekatan yang menyentuh hati dan mengedepankan kebajikan, Habib Ja'far berhasil membuktikan bahwa dakwah tidak harus dilakukan secara konvensional, melainkan bisa mengikuti perkembangan zaman, tanpa mengurangi substansi ajaran agama itu sendiri.

Dalam kesimpulannya, dakwah melalui media sosial seperti yang dilakukan oleh Habib Ja'far memberikan dampak yang sangat positif. Hal ini menunjukkan bahwa dakwah dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan inovatif, asalkan tetap berpegang pada prinsip-prinsip ajaran Islam yang murni. Dakwah di era digital ini menjadi semakin efektif dan mudah diterima masyarakat, khususnya generasi muda, yang kini semakin banyak menghabiskan waktu di media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun