Menjalani keseharian sebagai karyawan teknisi NASA di Langley Research Center, mereka hidup di tengah maraknya diskriminasi terhadap orang kulit hitam di Amerika Serikat.Â
Dalam film digambarkan bentuk diskriminasi sampai pada terpisahnya ruangan untuk staf kulit putih dan kulit hitam, seperti toilet, ruang kerja, hingga kantin. Selain diskriminasi warna kulit yang mencolok, Katherine Goble juga mengalami prasangka gender.Â
Sebelum suksesnya peluncuran misi pertama ke luar angkasa, kinerja Katherine Goble sempat dianggap remeh hanya karena ia seorang wanita.
Sebagai klimaks dalam film Hidden Figures digambarkan dengan upaya para tokoh kulit hitam untuk membela diri dan melawan tindakan diskriminasi. Perusakan tanda pemisah toilet wanita kulit putih dan wanita kulit hitam oleh tokoh Al Harisson (Directur Space Task Group NASA) menjadi fokus adegan yang menjelaskan bahwa seluruh staf NASA wajib dihargai atas kerja keras mereka, bukan atas dasar gender maupun warna kulit.
 Dengan begitu, selain memberikan pengetahuan terkait tokoh penting NASA yang jarang diceritakan, film ini juga memberikan edukasi terkait pentingnya toleransi agar tidak menimbulkan prasangka konsep identitas oleh/untuk seseorang atau kelompok tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H