Mohon tunggu...
Renata Martatiana
Renata Martatiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogykarta Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Peace Journalism dalam Berita "PLN Gencarkan Penggunaan Kompor Listrik"

17 Oktober 2022   04:14 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:34 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Peace Journalism dalam Kasus


Jika dilihat dalam kasus pemberitaan mengenai Pemerintah Indonesia dan pihak PLN yang menggencarkan penggunaan kompor listrik ini, peran dari peace journalism atau jurnalisme damai sangat penting sebagai penengah. 

Berita yang telah tersebar luas di berbagai portal berita online sebagai bentuk kegiatan jurnalisme ini telah menuai berbagai pandangan dari berbagai kalangan yang ada di Indonesia. 

Hal tersebut memicu terjadinya gesekan antar masyarakat, antar masyarakat dengan pemerintah, bahkan antar masyarakat dengan portal berita yang bersangkutan. 

Pada kasus ini, peace journalism berperan dalam mendamaikan semua pihak yang terlibat karena adanya berita tersebut. 

Dilansir dari liputan6.com, solusi konflik pada kasus ini yaitu dari pihak PLN yang mencabut semua kebijakan mengenai penggunaan kompor listrik pada masyarakat. 

PLN yang mencabut kebijakan tersebut kemudian dibantu oleh berbagai portal berita online dengan model pemberitaan yang lebih seimbang dan tidak mengarah ke arah isu-isu provokasi atau apapun. 

Berita mengenai pencabutan tersebut diterima oleh masyarakat dengan segala alasan yang telah diberikan. Penerimaan informasi tersebut berujung perdamaian serta kondisi yang lebih harmonis.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwasanya memang keberadaan media dalam jurnalisme ini meliputi kebebasan memberitakan sesuatu. Namun, kebebasan tersebut tidak dapat ditelan mentah-mentah oleh pihak jurnalis. 

Peran seorang jurnalis serta pihak terkait  pun penting dalam mewujudkan peace journalism yang menjadi salah satu strategi atau referensi bagi seorang jurnalis untuk menuangkan fakta dengan realitas konflik dalam pengunggahan suatu berita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun