Mohon tunggu...
Renata Martatiana
Renata Martatiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogykarta Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Peace Journalism dalam Berita "PLN Gencarkan Penggunaan Kompor Listrik"

17 Oktober 2022   04:14 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:34 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peace Journalism
Media massa dipercaya sebagai salah satu media yang dapat menimbulkan konflik. Kegiatan jurnalisme online yang erat kaitannya dengan media massa menjadi salah satu hal yang tak dapat dihindarkan dari adanya perbedaan pandangan yang mungkin saja akan menimbulkan konflik. 

Sumber: Google.com
Sumber: Google.com

Dalam kegiatan jurnalisme, terkadang publikasi berita yang dilakukan oleh beberapa portal berita mengandung hal-hal yang mengarah ke provokasi atau dengan kata lain terkadang portal berita kurang memperhatikan bagaimana dampak setelah mereka mempublikasikan berita tersebut ke masyarakat.

Pemberitaan yang terkadang dikemas secara kurang baik serta kurangnya pertimbangan sangat berdampak pada nasib berita tersebut.


Selain itu, seperti yang kita ketahui bahwa pers dengan pemberitaan suatu konflik dapat berpotensi ke dalam dua hal. Kedua hal tersebut yaitu apakah pemberitaan tersebut bertujuan untuk menjernihkan sebuah permasalahan dan meminimalisir konflik atau malah sebaliknya, membesarkan konflik yang disebabkan oleh pemberitaan yang terlalu terfokus hanya di satu sisi saja.


Peace Journalism atau yang dikenal dengan jurnalisme damai ini mulai muncul sebagai sebuah strategi baru untuk menangani konflik-konflik yang mungkin terjadi pada dunia jurnalisme. 

Peace Journalism pertama kali dikenalkan oleh Johan Galtung (Lynch dan McGoldrich, 2012) sebagai salah satu bentuk perlawanan dari peliputan model jurnalisme perang. 

Pandangan terkait jurnalisme damai ini berorientasi terhadap perdamaian, kemanusiaan, kebenaran, serta terhadap solusi dari konflik yang terjadi.


Menurut indonesiabaik.id, adanya jurnalisme damai ini juga untuk membingkai suatu laporan secara lebih luas, akurat, serta berimbang. 

Pembingkaian tersebut tentu berdasarkan informasi mengenai konflik dengan melakukan penyampaian informasi secara lebih positif agar berujung pada perdamaian. 

Langkah dalam melakukan jurnalisme damai ini tentu membutuhkan peran serta komitmen dari setiap pihak pers baik itu redaktur atau wartawan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun