Mohon tunggu...
Renata Evania Hera
Renata Evania Hera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Saya merupakan orang yang menyukai public speaking. Saya suka menulis dan juga suka menikmati karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Terapeutik Curcumin terhadap Kanker Prostat

29 Juni 2022   23:24 Diperbarui: 29 Juni 2022   23:55 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit pada prostat menunjukkan dampak yang signifikan pada kesehatan dari populasi laki – laki. 

Kanker prostat berada di urutan kedua tipe kanker paling banyak yang dapat terdiagnosa dan penyebab kematian kelima pada populasi laki – laki di seluruh dunia, dengan laju kematian yang meningkat dari 150.000 ke 250.000 selama tahun 1990 hingga tahun 2010. Pada tahun 2018, 1.276.106 kasus baru terungkap dan 358.989 dilaporkan meninggal. 

Epidemiologi dari variasi penyakit di antara negara yang berbeda – beda, banyak ditemukan pada laki – laki Eropa, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Afrika (Termini et al., 2020). Kanker prostat merupakan kanker yang paling ganas di antara para laki – laki di dunia belahan barat. 

Insiden tahunan dari kanker prostat terus meningkat dan saat ini telah terhitung kurang lebih 28% dari seluruh laki laki Amerika yang terkena kanker jika dibandingkan dengan tahun 1980 yang hanya berjumlah 18%.  

Meskipun kanker prostat memiliki dampak yang signifikan, asal dari kanker prostat dan faktor yang mendukung perkembangan kanker prostat belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang membuat resiko terkena kanker prostat semakin besar adalah faktor keturunan, obesitas, usia yang menua, dan suku atau kebudayaan (Dorai et al., 2001).

Kanker prostat diklasifikasikan menjadi kanker yang sensitif terhadap androgen dan tidak sensitif terhadap androgen. Indikasinya didasarkan pada kemampuan dalam merespon stimulasi dari testosterone. Normalnya androgen merangsang pertumbuhan dan perkembangan dari epitelium prostat dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor androgen. 

Ketika kompartemen intra-nukleus dari sitoplasma dan DNA berikatan, Androgen Reseptor (AR) – Androgen berperan sebagai faktor transkripsi nukleus untuk aktivasi gen merangsang sintesis dari prostate-spesific antigen (PSA) dan beberapa protein untuk terlibat dalam proliferasi sel. 

Tahap awal dari kanker prostat sepenuhnya tergantung pada aktivitas AR untuk bertahan, namun pengulangan pada sebagian besar kasus, dicirikan oleh androgen-tumor bebas karena adaptasi pada level androgen yang rendah. 

Jalur  AR pengganti terbentuk saat pesinyalan diperkuat karena sensitivitas reseptor meningkat atau dapat terjadi tanpa perlu androgen untuk berikatan sama sekali. Kehilangan fungsi AR melewati sinyal reseptor androgen pada kanker prostat akan mengaktivasi jalur pertahanan yang berbeda sehingga menyebabkan metastasis (Termini et al., 2020).

Pada umumnya, karsinoma yang tidak sensitif terhadap androgen menunjukkan tumor pada stadium akhir, yang mana lebih agresif dan mempunyai potensial metastasis yang tinggi, sedangkan kanker prostat yang sensitif terhadap androgen lebih responsif dan sepertinya dapat dikontrol dengan terapi pengurangan androgen (Termini et al., 2020).

Perawatan utama yang ada untuk kanker prostat terdiri dari terapi radiasi, operasi, kemoterapi, dan terapi hormonal. Terapi diberikan kepada setiap pasien bergantung pada asal tumor dan kemungkinan keberhasilan serta terulangnya kembali ketika mencoba untuk mengurangi efek samping. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun