Mohon tunggu...
Renanda Ayu
Renanda Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Untag Surabaya

Akun Upload Tugas buat UTS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa Sebagai Pengajar Muda Dalam Penguatan Pembelajaran di SMPN 25 Surabaya

7 Januari 2025   04:22 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi. Interaksi langsung dengan siswa membantu mahasiswa memahami dinamika kelas dan beradaptasi dengan berbagai karakter siswa. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan program ini, seperti perbedaan budaya belajar antara mahasiswa dan siswa, serta keterbatasan waktu untuk merencanakan kegiatan pembelajaran secara optimal. Tantangan-tantangan ini dapat diatasi dengan dukungan pihak sekolah berupa pelatihan awal bagi mahasiswa sebelum mulai mengajar.

Berdasarkan hasil ini, disarankan agar program serupa dilanjutkan di sekolah-sekolah lain. Pelatihan yang memadai perlu disiapkan oleh universitas untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan di lapangan. Dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan sekolah, inovasi dalam proses pembelajaran dapat terus berkembang untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi mahasiswa sebagai pengajar muda melalui program Surabaya Mengajar memberikan dampak positif yang signifikan terhadap proses pembelajaran di SMPN 25 Surabaya. Mahasiswa berhasil menghadirkan inovasi pembelajaran melalui pengembangan materi ajar yang menarik, penggunaan teknologi yang relevan, dan pendekatan interaktif yang meningkatkan motivasi serta partisipasi siswa. Selain itu, kehadiran mahasiswa menciptakan suasana belajar yang lebih akrab dan mendorong siswa untuk berpikir kritis serta kreatif. Meskipun terdapat tantangan seperti perbedaan budaya belajar dan keterbatasan waktu perencanaan, dukungan dari pihak sekolah dan pelatihan awal dapat membantu mengatasi kendala tersebut. Program ini tidak hanya memperkuat pembelajaran di sekolah, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan pedagogis mereka. Keberhasilan program ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah dalam menciptakan inovasi pendidikan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, direkomendasikan agar program serupa diperluas ke sekolah lain dengan perencanaan yang lebih matang untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Renanda Ayu Parasti / 1152200199

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun