Mohon tunggu...
Renanda Natanael
Renanda Natanael Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Farmasi ITERA

Hobi nonton anime, minat baanget dengan kimia, berambisi untuk kuliah di Jepang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nutrasetikal: Prinsip Analisis dan Kandungan Potensial bagi Tubuh

12 Desember 2022   20:30 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:45 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

by Farah Dita Zahra S., Inge Maharani Ivo, Renanda Natanael (Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera)

Nutrasetikal merupakan suatu substansi berupa makanan yang memiliki manfaat untuk kesehatan secara medis, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Konsep nutrasetikal terdiri dari nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan, sediaan farmasetikasi untuk penyakit, dan pendekatan medis untuk pencegahan penyakit. Nutrasetikal dikelompokkan menjadi tiga yaitu zat dengan fungsi nutrisi yang telah diakui, seperti vitamin, mineral, asam amino, dan asam lemak atau yang disebut (NUTRIEN), Produk tumbuhan atau botani (HERBAL), dan Reagen yang diperoleh dari sumber lain (SUPLEMEN). 

Dalam nutrasetikal perlu dilakukannya analisis pangan yaitu disiplin ilmu yang berhubungan dengan pengembangan, penerapan, dan studi prosedur analitik untuk mengkarakterisasi sifat-sifat makanan dan konstituennya, tujuan dari analisis pangan itu sendiri yaitu menentukan suatu komponen bahan untuk menentukan kualitas bahan pangan, menguraikan komponen bahan pangan (baik jenis maupun jumlahnya), menentukan komponen bahan untuk menyusun menu, menentukan ada atau tidaknya bahan ikutan atau tambahan dalam makanan, dan mendeteksi adanya bahan metabolik senyawa beracun atau tidak  dalam makanan.

Untuk mengetahui suatu nutrasetikal memiliki kualitas yang baik, maka perlu dilakukan suatu analisis. Dasar analisis dan kriteria dalam pemilihan metode analisis bahan makanan, termasuk nutrasetikal, sampel struktur makanan diperoleh dan dianalisis dalam  produk akhir yang representatif. Proses pengujian harus mengikuti  standar tertentu. Misalnya, sampel makanan cair harus dicampur terlebih dahulu, sedangkan sampel makanan padat harus diambil dari beberapa lokasi lalu dicampur menjadi satu. Analisis dilakukan setelah pengambilan sampel. 

Analisis dilakukan untuk memastikan kualitas suatu bahan atau produk. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada proses analisis, seperti informasi material, ukuran sampel dan akurasi. Terdapat dua jenis kesalahan dalam proses analisis  yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan tetap. Kesalahan sistematis yaitu kesalahan yang dihasilkan dari kecerobohan dalam proses analisis. Kesalahan sistematik terdiri dari kesalahan  prosedur, kesalahan  pengambilan sampel, kesalahan penerapan metode analisis, dan kesalahan manufaktur. Kesalahan yang diperbaiki yaitu suatu kesalahan yang dapat disebabkan oleh kesalahan instrumen dan adanya kontaminasi.

Selan itu, jika membahas mengenai nutrasetikal maka tidak jauh dengan perannya sebagai nutrisi di dalam tubuh. Seperti halnya yang diketahui, nutrisi merupakan suatu kandungan gizi atau zat yang bermanfaat bagi tubuh dalam menjaga kesehatan kita, yang dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan atau bahan pangan, seperti daging, buah, sayur, kacang, dan lain sebagainya. 

Fungsi utama dari nutrisi adalah untuk menjaga kesehatan tubuh sehingga dapat menurunkan resiko terkena berbagai penyakit, serta membantu dalam proses tumbuh dan berkembangnya tubuh manusia. Secara umum, nutrisi pada makanan dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.

Makronutrisi merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan mikronutrisi, beberapa jenis dari makronutrsi yaitu protein, karbohidrat, lemak dan air. Protein merupakan nutrisi yang menyusun sekitar 20% dari berat badan kita, sehingga fungsi dari protein ini sangatlah banyak, seperti membentuk sel baru, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh. Protein dapat ditemukan dari berbagai makanan, dalam bentuk hewani seperti daging, telur, udang, ikan dan ayam, dan dalam bentuk nabati seperti kedelai, jagung dan kacang-kacangan. 

Selain protein, karbohidrat tidak kalah pentingnya dalam tubuh manusia. Karbohidrat merupakan nutrisi yang berperan sebagai sumber energi pada tubuh, dimana tubuh akan memecah karbohidrat menjadi glukosa yang nantinya akan membentuk suatu energi, hampir 80% energi yang dihasilkan tubuh berasal dari karbohidrat.  Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana, biasanya dapat ditemukan di berbagai macam buah dan sayuran. 

Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang dapat ditemukan pada makanan nabati dan beberapa jenis gula seperti sukrosa, maltosa, madu, dan susu. Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa bagian monosakarida, jenis ini dapat ditemukan pada beberapa pati, seperti beras, jagung dan kentang. 

Nutrisi lainnya yang berperan sebagai cadangan makanan adalah lemak. Lemak merupakan sumber energi kedua setelah karbohidrat. Selain itu lemak berperan dalam membantu penyerapan vitamin, melumaskan sendi dan mengatasi peradangan. Lemak dibagi menjadi lemak nabati dan lemak hewani, yang dapat ditemukan di berbagai macam tumbuhan seperti alpukat dan kelapa serta susu, ikan, dan daging. 

Makronutrisi yang terakhir yaitu air, air merupakan asupan yang paling penting bagi tubuh, mengingat sebagian besar tubuh manusia sekitar 60% terdiri dari air. Air berfungsi untuk melindungi jaringan tubuh, menyerap nutrisi, dan mengoptimalkan kerja organ tubuh, seperti mengatur suhu pada tubuh. Konsumsi 8 gelas air atau setara dengan 2 liter air per-hari dinilai dapat memnuhi asupan cairan di dalam tubuh manusia.

Berbeda halnya dengan makronutrisi, mikronutrisi merupakan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih rendah. Nutrisi ini berperan dalam mendukung atau memaksimalkan fungsi metabolisme dan kinerja organ lainnya. Beberapa jenis dari nutrisi ini berupa vitamin dan mineral. Vitamin merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil tetapi memiliki peran yang besar didalam tubuh. Seperti yang diketahui, vitamin ini dibagi manjadi vitamin larut lemak yang biasa dikenal dengan istilah “ADEK”, yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. 

Selain itu terdapat vitamin larut air yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks. Berbagai vitamin tersebut memiliki peran nya masing-masing dalam efektivitas di dalam tubuh, mulai dari mendukung fungsi organ, mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan organ di dalam tubuh. Vitamin ini dapat ditemukan di beberapa macam buah dan sayur. Selanjutnya nutrisi terakhir mikronutrisi, yaitu mineral. Mineral merupakan zat gizi yang diperlukan selain vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berkembang dan berfungsi dengan normal.

Terdapat dua kelompok mineral yang terkandung dalam makanan, yaitu mikromineral, dan makromineral. Makromineral merupakan mineral yang diperlukan dalam tubuh dengan jumlah yang cukup besar, mineral ini berupa kalium, fosfor, kalsium, natrium, dan magnesium. Sedangkan mikromineral diperlukan dalam tubuh cukup dalam jumlah yang kecil, beberapa mineral ini yaitu zat besi, tembaga, zinc, mangan, dan yodium. 

Sama hal nya dengan vitamin, setiap jenis pada mineral ini memiliki perannya masing-masing di dalam tubuh, dimulai dari menjaga kesehatan tulang, mengoptimalkan fungsi saraf, menjaga kesehatan otot, mengatur volume darah, membantu proses penyerapan lemak dan protein dan membantu dalam mengubah makanan menjadi energi. Mineral dapat ditemukan di berbagai jenis makanan, seperti dari kacang-kacangan, sayur, ubi, daging, ikan, jamur, olahan susu, dan buah-buahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun