"Untuk online sendiri masih ada seperti zoom dan streaming di YouTube itu buat umat yang ga bisa hadir ke gereja ya,"Â
Persiapan yang dilakukan oleh gereja Santo Nikodemus agaknya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tentu sangat berbeda apa yang disiapkan saat sebelum pandemi dan saat pandemi, seperti ibadahnya, umat yang merayakan di gereja juga dibatasi jadi ga sebanyak dulu," tegas Endang.
Ia juga berharap dengan dikeluarkannya aturan baru dari pemerintah ini bisa dapat mengurangi serta meminimalisir kasus penyebaran Covid-19.
"Kita juga harus mendukung apa saja kebijakan dari pemerintah agar pandemi ini tidak terus berlarut, kita fokus saja ibadah tidak perlu merayakan acara secara khusus dan meriah," ucapnya.
Sama halnya dengan warga sekitar yang setuju dengan kebijakan dari gereja tempat mereka beribadah
"Ya saya setuju sih dengan gereja biar pandemi ini tidak berlarut ya gausah ngerayain natal dengan sangat ramai, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan."ucap salah satu jemaat gereja Santo Nikodemus Lani Wijaya.
Menurut Lani sendiri memang sedih merayakan natal di saat pandemi ini tanpa keluarga besar.Â
"Sedih sih ga bisa merayakan natal tahun ini bersama keluarga besar karena pandemi ini tapi ya mau gimana lagi daripada kita maksa merayakan rame-rame justru malah kita kena Covid mending kita rayakan dirumah aja sambil jaga kesehatan."
Lani sendiri setelah ditanya ia merayakan natal hanya dirumah saja.Â
"Saya sih untuk sekarang merayakan natal dirumah aja sama keluarga yang ada di rumah, buat ibadah kita ikutin aja apa yang disuruh sama pihak gereja, kalo kita ibadah di gereja ya kita ibadah kalo kita dapetnya online kita online, yang penting tetap jaga kesehatan saja." ujar Lani saat diwawancarai secara langsung di depan gerbang gereja Santo Nikodemus pada minggu (5/12).