Mohon tunggu...
Renaldi Wicaksono
Renaldi Wicaksono Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

I'm using Kompasiana to build digital relationship with people who loves Travelling, Short Story, Movies, Start Up, Social Project, and Psychology

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hadapi MEA 2015 dengan Memperkokoh Jati Diri Bangsa

30 Maret 2015   19:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya saya bingung, Mengapa tema lomba blog memperingati 40 Tahun Taman Mini “Indonesia Indah” adalah “TMII Perekat Budaya Bangsa”. Sebuah tema perlombaan biasanya muncul ketika ada suatu masalah. Kemudian saya teringat bahwa pada akhir tahun 2015 ini Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Era ini akan membuat komoditas barang, manusia, sampai budaya masyarakat ASEAN akan masuk ke Indonesia. Nah disinilah tantangannya. Apakah kita akan membiarkan budaya luar masuk ke Indonesia atau justru kita sebagai bangsa Indonesia lah yang akan menyebarkan budaya Indonesia ke penjuru ASEAN. Nah disinilah TMII berperan besar untuk merekatkan budaya Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia dapat mempelajari, melestarikan, serta menyebarkan ke-Indonesiaan kita pada dunia.

Minggu (29 Maret 2015), saya mengunjungi Taman Mini “Indonesia Indah” demi mencari tahu lebih jelas budaya apa saja yang ada di Indonesia. Ketika memasuki TMII sudah ada spanduk besar bertuliskan “Dirgahayu Ke-40 TMII” serta slogan “Melalui Taman Mini Indonesia Indah, Kita Lestarikan Budaya Guna Memperkokoh Jati Diri Bangsa”.

[caption id="attachment_358158" align="aligncenter" width="384" caption="Dirgahayu Ke-40 TMII"][/caption]

Saya sangat salut dengan tim kreatif TMII yang membuat slogan tersebut karena hanya dengan melestarikan budaya, kita dapat menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Seperti kita ketahui, banyak remaja Indonesia yang sangat mudah terpengaruh budaya asing seperti Korea, Jepang, dan Amerika. Padahal menerapkan budaya Indonesia sangat penting sekali. Malu kan kalo justru orang asing yang bisa berbahasa Jawa dan bermain gamelan. Sedangkan kita justru sibuk dengan menonton drama Korea.

Perjalanan saya berikutnya menelusuri berbagai rumah adat Indonesia yang ada di TMII. Saya dibuat terpukau oleh keindahan rumah adat Sumatera Barat. Bangunannya besar sekali. Kemudian saya jadi membandingkan dengan Grand Palace di Thailand. Ternyata rumah adat kita jauh lebih keren. Apalagi detail motif yang terukir di rumah adat Minang ini sangatlah cantik.

[caption id="attachment_358160" align="aligncenter" width="485" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]  Rumah Gadang

14277141531782171898
14277141531782171898
[/caption]

[caption id="attachment_358162" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

14277143091753855118
14277143091753855118
[/caption]

[caption id="attachment_358179" align="aligncenter" width="448" caption="Foto Oleh: Renaldi Wicaksono"]

14277174341500541326
14277174341500541326
[/caption]

Saya pun berjalan lagi dan menemukan rumah adat Suku Batak Toba yang tak kalah kerennya. Senangnya lagi kita bisa masuk ke rumah adat tersebut dan bisa melihat berbagai alat musik, pakaian adat, dan kerajinan khas.

[caption id="attachment_358165" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

14277145992147442855
14277145992147442855
[/caption]

Kemudian saya pun mengunjungi berbagai rumah adat lain yang ada disini.

[caption id="attachment_358177" align="aligncenter" width="384" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

1427716846349323652
1427716846349323652
[/caption]

[caption id="attachment_358178" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

14277172652008753697
14277172652008753697
[/caption]

Jalan kaki memang terasa lelah, tapi puas sekali begitu saya menemukan rumah adat Toraja yang sangat megah. Dari dulu saya sangat ingin pergi ke Tana Toraja. Meskipun kesempatan itu belum datang, saya cukup puas melihat rumah Toraja yang ada di Taman Mini.

[caption id="attachment_358169" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

1427714842762365823
1427714842762365823
[/caption]

[caption id="attachment_358170" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Renaldi Wicaksono"]

14277149551466199342
14277149551466199342
[/caption]

Melihat segala keanekaragaman bangsa Indonesia yang ada di TMII ini membuat saya sangat bangga sekali menjadi orang Indonesia. Saya sangat salut pada pelopor lahirnya Negara Indonesia yang mampu menyatukan berbagai macam suku, budaya, dan bahasa menjadi satu kesatuan yaitu NKRI. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi baru Indonesia wajib untuk melestarikan budaya Indonesia demi menjadi pemenang dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Karena kalau bukan kita, siapa lagi. Untuk itu yuk teman-teman mari kita kunjungi Taman Mini “Indonesia Indah”. Jangan lupa juga untuk terus menjaga kebersihan di tempat wisata ini. Bagi teman-teman di daerah yang belum berkesempatan mengunjungi TMII, semoga tulisan dan foto yang saya buat dapat mengobati kerinduan kalian.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun