tapi taringnya mengucurkan bisa membekas di aspalmu
Sungguh ada goda untuk bertahan
Melihat lenggokmu dalam jaipongan
Mendengar senandungmu dalam keroncong
Bersandar di tembok-tembokmu yang meneduhkan
Tapi putraku menarik aku untuk tersadar dari rasukanmu
oleh teriaknya yang bergemuruh melihat Gery yang lari dari Dogiyai
Aku harus pulang dengan cenderawasih yang terparkir di bandaramu
Ah, berapa masa lagi kotaku akan sepertimu.
Malioboro, 13 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!