Di area parkir mobil  House Of Sampoerna, kami mencari  informasi tujuan menarik terdekat dengan bantuan aplikasi  google maps. Muncul nama Museum Kanker Indonesia, beralamat Jl. Kayon No. 16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.Â
Museum Kanker Indonesia ini adalah  museum pertama dan  satu-satunya  di Indonesia. Museum milik swasta didirikan tahun 2013 oleh  Ananto Sidohutomo, Dr.,MARS dan dikelola oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana.Â
Tapi saya memang selalu suka mengunjungi museum, karena selain bisa masuk dengan gratis atau membayar dengan harga murah tetapi bisa mendapat pelajaran dan menambah pengetahuan.
Disambut oleh Ibu Fitri, kami menyampaikan tujuan kedatangan kami yang hanya ingin melihat-lihat. Â Ibu Fitri meminta Pak Rahmat untuk menemani kami berkeliling sambil menjelaskan setiap bagian di museum ini. Dipandu Pak Rahmat kami jadi bisa mengenal dan menambah informasi tentang penyakit kanker.
Di ruang  tengah, kami  melihat angka digital yang menghitung jumlah penderita terlapor yang meninggal dunia akibat kanker serviks. Saat kami baru masuk angkanya terlihat 158497 (informasi detail foto :  jam 11:04 WIB). Saat kami hampir meninggalkan tempat ini, angkanya sudah menjadi 158515 (informasi detail foto : jam 11:40 WIB). Dalam 40 menit ada 18 wanita yang meninggal akibat kanker serviks.
- Daun Dewa = Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor
- Keladi Tikus = Menyembuhkan berbagai jenis kanker
- Jinten Hitam = Meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan sel kanker
- Kunyit Putih = Antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab kanker
- Daun Tapak Doro  = Mematikan sel kanker, mengempiskan benjolan kanker dan menghambat invasi sel kanker.
- Sambiloto = Menghambat pertumbuhan dan mematikan sel kanker
- Sambung Nyawa = Menyembuhkan kista, kanker dan tumor
- Daun Sirih Merah = menghancurkan benjolan tumor
- dan masih banyak lagi tanaman yang dikenal bisa membantu menyembuhkan kanker.Â
Yang sehat, berusahalah  mempertahankan kesehatan. Saudara saudari yang sedang berjuang melawan  sakit, tetaplah  optimis, berdoa, dan berusaha untuk sembuh.
Untuk siapapun yang sedang berjuang melawan sakit, biarlah  Tuhan berkenan membantu menguatkan dan memberikan rahmat kesembuhan.
Untuk siapapun yang ikut merawat dan  mendampingi yang sedang sakit, semoga diberikan kekuatan lahir batin  dan stamina yang baik. Karena orang sekitar yang mendampingi  mempunyai pengaruh besar di dalam proses penyembuhan.Â
Untuk para dokter, relawan kanker yang membantu dengan doa, tenaga, donasi dana dan  apapun untuk mendukung kesembuhan yang sedang sakit, Tuhan berkati setiap usaha dan niat baiknya.
Sharing sedikit tentang Dewi @defloriee, Â sahabat ngetrip saya, saat tahun 2010 diketahui ada tumor di otak yang besarnya sekitar ukuran telur, yang menekan syaraf dan menyebabkan kejang. Hasil lab setelah operasi adalah kanker stadium 3 glio anaplastic astrocytoma. Menjalani program 6 minggu dengan 30 kali kemo dan radiasi. Sempat drop di minggu kelima, selesai tahap 1 - libur 1 bulan - lanjut lagi ke tahap 2 sebanyak 30 kali kemo.Â
Tahun 2012, 2 bulan setelah menyelesaikan kemo tahap keduanya, kami kembali ngetrip bareng  ke Anak Krakatau. Tetap cantik walaupun kehilangan rambut panjangnya yang indah. Hingga sekarang masih tetap minum obat dan menjaga makanan yang dikonsumsi. Semua  yang dijalani tidak lepas dari peran  @yudhihar suami dan keluarga yang mendampingi dan mendukung dalam  proses penyembuhan. Â
Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Kesembuhan bagi siapapun adalah hal yang mungkin.Â
Ngapain kami kesana ? Hehehe, tanggal 16 Agustus 2018 kami dan teman-teman akan mendaki Gunung Raung yang terkenal sebagai salah satu  gunung dengan medan extreme di Indonesia. Tunggu kisah selanjutnya  di Gunung Raung ya.Â
Life Is A Great Journey
helen_s.maria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H