Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tana Toraja yang Luar Biasa

17 Juli 2018   13:43 Diperbarui: 20 Juli 2018   08:44 2927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak lama Tana Toraja yang luar biasa ini  masuk dalam daftar tempat yang ingin saya datangi. Terlintas dalam hati dan pikiran setiap kali saya singgah di Makassar. Akhirnya saya  kesampaian  menjejakkan kaki disana dalam perjalanan setelah turun dari Gunung Latimojong,  Enrekang, Sulawesi Selatan. Melewati pemandangan alam di sekitar pinggir jalan Enrekang yang mengagumkan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Toraja adalah salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Diperlukan sekitar 12 jam perjalanan darat dari kota Makassar. Dalam peta Sulawesi Selatan tampak letak  Toraja (pulpen merah muda),  yang berada di atas Makassar (pulpen merah).

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
BUDAYA MAKAM SUKU TORAJA

Toraja terkenal dengan warisan adat istiadat dan budaya yang unik. Tradisi memakamkan jenazah yang diwariskan turun temurun hingga saat ini. Pemakaman dengan meletakkan jenazah di dalam goa alami, meletakkan peti di tempat terbuka di sekitar goa makam,  dimasukkan ke dalam lubang di tebing,  atau dimasukkan dalam peti kayu kemudian diletakkan di dinding tebing dengan menggunakan penyanggah. 

Pengunjungi yang datang ke Toraja sudah terbiasa dengan "wisata makam". Areal pemakaman di Londa, malah jelas ditulis sebagai objek wisata. Keunikan tradisi inilah yang menjadi alasan dan daya tarik banyak wisatawan domestic dan mancanegara.  

Saat  jiwa  keluar meninggalkan raga dan menjadi jenazah, dimana manusia membutuhkan manusia lain untuk melakukan  hal  yang tidak lagi bisa dilakukan. Tradisi Toraja dan warisan sosial memberikan "jaminan" bagi kerabat yang telah meninggal. Walaupun jaman dan teknologi  terus maju dan "kekinian", budaya tetap dilestarikan.

Adat istiadat masyarakat Toraja  memperhatikan dan mementingkan hal-hal yang berhubungan dengan kematian. Perlakuan dan  penghormatan terhadap  jenazah sampai daging tersisa tulang.  Doa dalam ritual pemakaman mengantarkan jiwa.

WISATA MAKAM  : DESA ADAT KETE KESU DI RANTEPAO

Melewati pasar seni, terdapat bangunan makam berbentuk  rumah adat dari kayu yang disebut Patane. Delapan pilar kayu bangunan memagari   peti berbentuk tabung. Patane besar yang ada di desa adat ini adalah makam keluarga. Ada delapan foto yang dipasang di bagian atasmenunjukkan jumlah yang telah dimakamkan disini. Peti dibuka bila ada yang akan dimakamkan atau di hari tertentu dengan upacara adat. Disamping Patane besar terdapat bangunan makam yang berbeda bentuk dan ukuran.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Melewati tangga menanjak tebing makam. Peti-peti  kayu berukir, berbentuk perahu yang disebut Erong berukir ditopang dengan pondasi batu. Tengkorak kepala manusia diletakkan diatas peti. Rapuh tanda telah berumur tua,  berlubang sehingga bisa melihat tulang-tulang didalamnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Memandang ke atas, terlihat makam gantung, peti   diletakkan di tebing dengan kayu penyanggah. Ada juga yang  dimasukkan ke dalam lubang tebing. Beberapa peti yang sekarang ada di bawah katanya memang diturunkan dari tebing karena kayu penyanggahnya sudah rapuh.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Patung kayu yang disebut Tau-tau  dibuat menyerupai orang yang telah meninggal. Tau-tau  dibuat untuk sebagai pengingat dan penghormatan hanya untuk kalangan bangsawan. Tau-tau yang ada disini dijaga dengan pagar untuk menghindari pencurian. Tau-tau yang dicuri ini katanya dijual ke luar negeri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
PASAR SENI DESA KETE KESU

Pasar seni di desa wisata Kete Kesu  menjual berbagai kerajinan khas Tana Toraja; kain tenun, tas dan dompet berbagai bentuk bercorak Toraja,  ikat kepala tenun, patung,  aksesoris dan souvenir lainnya. Katanya harga disini  masih lebih murah dibanding tempat wisata lain, beberapa toko malah masih bisa menawar.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
WISATA MAKAM : LONDA DI MAKALE

Area pemakaman lain yang kami kunjungi adalah Londa. Keunikan area makam ini adalah berbentuk goa alami yang mempunya dua mulut goa  untuk masuk dan didalamnya saling menyambung. Namun untuk menembus di dalam harus merayap di bagian goa yang menyempit. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kami masuk dan keluar dari mulut yang sama, demikian dengan mulut goa yang lain. Diantar  oleh pemandu yang membawakan lampu minyak, menceritakan  tentang hal-hal  di dalam goa.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada jenazah yang dibaringkan terbuka tanpa peti tertutup dan masih terlihat sisa rambut di kepalanya. Pemandu menceritakan kisah cinta sepasang tengkorak "Romie dan Juliet" yang berakhir dengan mati bunuh diri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selama di dalam goa, saya berpegangan dengan teman yang ada di dekat saya, karena  terbawa suasana goa yang gelap dan lembab sambil melihat tengkorak, tulang dan jenazah.

KITA SEBAGAI PENGUNJUNG

Memang makam-makam ini telah menjadi objek wisata. Namun, menurut saya sebagai pengunjung kita tetap harus mengingat beberapa hal saat berada di tempat wisata makam ini;

  • Bersikap hormat = karena masyarakat Toraja sebagai "tuan rumah" sangat menghormati yang telah meninggal, demikian kita juga harus ikut menghormatinya.  
  • Bukan sekedar objek wisata = karena tengkorak, tulang, jenazah di tempat ini adalah sungguhan, maka kita tidak jangan memperlakukan seenaknya. Jangan menyentuh, memindahkan atau mengambil tanpa ijin.
  • Tetap berdoa = karena roh tidak terlihat, dunia kita yang  hidup berbeda dengan yang telah meninggal tidak ada salahnya bila tetap berdoa perlindungan  masing-masing dan sekitar kita. Baik  adanya juga  mendoakan  kedamaian jiwa mereka yang telah meninggal dunia.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
WISATA RELIGI : PATUNG YESUS BUKIT BUNTU BURAKE

Patung Yesus yang diletakkan di puncak Bukit Buntu Burake ini mirip dengan patung Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil. Patung dengan tinggi 40 meter dan rentang tangan sepanjang 9 meter ini terbuat dari perunggu.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dengan mobil kami menanjak bukit melewati jalan aspal   berkelok-kelok.  Di puncak bukit ini terasa   dingin ditiup angin. Sejauh mata memandang kebawah dan sekitar adalah  kota Makale.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
KOPI TORAJA

Tana Toraja diberkahi dengan pemandangan pegunungan yang indah, tanah  subur, kaya dengan hasil bumi berlimpah.  Kopi Toraja adalah salah satu hasil perkebunan yang membuat nama Toraja dikenal oleh masyarakat di luar daerahnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kami menyempatkan waktu untuk menikmati kopi Toraja di  Kaa Warung Kopi Toraja.  Disini  lebih banyak  kopi Arabika dibandingkan kopi Robusta yang bisa dipilih sesuai selera. Karena tidak terlalu suka rasa kopi yang terlalu asam, saya memilih mencicipi Arabika Pulu-pulu yang keasamannya rendah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berada di tempat penghasil kopi, tidak perlu repot memikirkan oleh-oleh. Kopi dalam bentuk biji atau bubuk bisa menjadi pilihan yang berkesan sebagai buah tangan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
TANA TORAJA YANG LUAR BIASA 

Bersyukur berkesempatan  menikmati alam dan menyaksikan keunikan budaya Tana Toraja. Kekayaan milik Indonesia yang harus dijaga kelestariannya. Saatnya kami harus meninggalkan tempat ini, menuju arah pulang ke kota Makassar

Sampai jumpa lagi di cerita  perjalanan selanjutnya; "Senang-senang Di Ramang-ramang".

salam,

Life Is A Great Journey

helen_s.maria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun